SULTENG

Gelombang Tinggi, Nelayan Diimbau Tidak Melaut

Dilihat

PALU – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas II Mutiara Palu menyatakan cuaca di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu dalam 3 hari ke depan masih akan diguyur hujan.

Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Klas II Mutiara Palu memantau pergerakan angin dilayar monitor, Rabu (4/7). (Foto: Mugni Supardi)

“Siang sampai malam itu berpotensi hujan, kalau siang sampai sore itu, intensitas hujannya ringan sampai sedang. Tapi kalau untuk malam sampai dinihari itu sedang sampai lebat,” kata Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Klas II Mutiara Palu, Riza Utami Renggah STr, kepada Radar Sulteng, ditemui di kantor BMKG di Kompleks Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Rabu (4/7).

Riza mengungkapkan, curah hujan yang tinggi ini diakibatkan dampak dari fenomena Eddy (Pusaran Angin). Fenomena Eddy ini, imbuh Riza, sering terjadi setiap tahun dan keberadaannya tidak dapat diprediksi.

“Kemarin hujan hampir seharian itu karena low high, ini semacam belokan angin bibit siklon tropis. Tapi sekarang agak menjauh, tapi karena ada belokan angin jadi masih terasa dampaknya,” jelas Riza.

Untuk gelombang laut di wilayah Teluk Makassar, Teluk Palu, dan Teluk Tomini masih terbilang masih normal karena hanya berketinggian 0 hingga 1 Meter, hingga satu minggu ke depan. Sementara untuk nelayan yang ada di sekitar Teluk Tolo untuk tidak diperkenankan melaut karena gelombang air di wilayah tersebut mencapai 3 meter.

“Ini diperkirakan sampai satu minggu ke depan, jadi sangat waspada untuk nelayan karena ketinggiannya 2 meter saja itu sudah bahaya. Jadi kami harap agar tetap mengikuti arahan dari BMKG, sebab gelombang tinggi ini sampai Minggu depan,” tandasnya.

Sementara itu dari data yang diterima Radar Sulteng, sebagian wilayah di Sulteng, hari ini berpotensi hujan dengan intensistas sedang hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kencang terjadi di wilayah Kota Palu, Sigi, Donggala, Parimo Buol, Tolitoli, Poso Touna Banggai, Bangkep, Banggai Laut Morowali, Morowali Utara dan sekitarnya.

“Apalagi untuk daerah Banggai, Kepulauan Banggai laut, Morowali, Morowali Utara, Parimo,  itu waspada banjir. Soalnya intensitasnya hujannya cukup tinggi, tapi yang berhak memberikan warning itu pihak BPBD. Karena kami hanya melaporkan dan mengirimkan data,” sambungnya.

Begitu pula pada, Jumat (6/7) sebagian wilayah Sulteng akan kembali diguyur hujan, hanya saja dengan intensitas ringan hingga sedang sementara di wilayah Salakan, mulai dari pagi hingga dinihari berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan kecepatan angin 40 km/h.

“Selain Salakan, ada juga hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Luwuk hanya saja terjadi pada pagi hari hingga siang. Sementara di Kota Palu hanya hujan local saja,” papar Riza.

Namun ada perbedaan yang signifikan pada, Sabtu (7/7). Dimana Sebagian Wilayah Sulteng seperti Sigi, Palu, Tolitoli, Salakan, Poso, Parigi, Luwuk, Buol, Bungku, ampana dan Donggala cuacanya cerah berawan di pagi hari. Namun akan berpotensi hujan lokal pada siang hari di beberapa wilayah  seperti, Sigi, Palu dan Parigi.

“Rata-rata wilayah tersebut tidak mengalami hujan dengan intensitas, sedang hingga lebat lagi. Hanya sebagian hujan lokal saja,” kata Riza lagi. (win)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.