
MOROWALI – Perhelatan liga tiga di Kabupaten Morowali sebagai tuan rumah Mei 2018 lalu telah terlaksana dengan meriah hingga laga final antara Morowali FC vs Poso FC berakhir. Namun tak selesai disitu, honor pemain beserta pelatih Morowali FC belum dibayarkan.
Itulah yang memicu pelatih dan pemain Morowali FC marah. Mereka mendatangi Kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora-Par) Kabupaten Morowali pada Kamis (7/6) untuk menagih janji sang Kadis Ismail Rasuna.
Sayangnya saat menggeruduk ke kantor tersebut, Kadis sedang tidak ada di tempat. Menurut beberapa stafnya, Kadis sudah lebih dulu meninggalkan kantorsetelah mengetahui beberapa pelatih dan pemain akan mendatangi kantornya.
Pelatih Morowali FC, Umar menjelaskan, tujuan mereka mendatangi kantor Dispora-Par Kabupaten Morowali karena mereka ingin meminta hak mereka.
“Kami dijanji sama pak Kadis (Ismail Rasuna,red) tanggal 6 atau 7 Mei 2018 sudah bisa kami ambil hak kami. Tapi, ini sudah tanggal 7 Juni tapi belum ada tanda-tanda pembayaran. Baru yang buat kami jengkel, pak Kadis melarikan diri saat melihat kami. Berarti, beliau memang sengaja menjauhi kami karena takut ditagih,”ungkapnya.
Karena orang yang dicari tidak ada, mereka lalu memalang ruangan Kadis dengan memaku papan secara melintang di pintunya. (fcb)
Baca selengkapnya di Harian Umum Radar Sulteng edisi besok Jumat (8/6).