BERITA PILIHANDAERAHEKONOMIFEATUREINTERNASIONALNASIONALNUSANTARAPOSOSULAWESISULTENG

FDP Jadi Etalase Jualan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sulteng

LATIHAN : Kelompok tarian sedang menggelar latihan bersama di lokasi Festival Danau Poso, Rabu sore (21/10). (RAY/OFFICIAL FDP 2022)
Dilihat

PAMONA-Festival Danau Poso (FDP) Tahun 2022 akan dibuka Kamis malam (22/10) di arena FDP, Kelurahan Pamona, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso. Rencananya Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura akan membuka FDP secara resmi, mengantikan kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Kepala Dinas Pariwisata Sulteng, Dra Diah Agustiningsih MPd di hadapan wartawan dalam sesi konferensi pers pada Rabu sore (21/10) mengungkapkan meski bertajuk Festival Danau Poso, festival tahunan ini, di-setting sebagai etalase jualan pariwisata dan ekonomi kreatif Sulteng. Di mana FDP dan Kabupaten Poso merupakan dua branding yang kuat di bidang pariwisata di Sulteng.

Olehnya, FDP Tahun 2022 ini diramaikan oleh para pelaku seni budaya dan ekonomi kreatif dari 12 kabupaten dan kota se Sulteng. Bukan hanya Kabupaten Poso. Akan ada banyak stan yang disediakan di tiga area besar FDP Tahun 2022 kali ini. Total luas area bersekitar 5 hektare, yang tersebar di arana FDP milik Pemprov Sulteng, Anjungan FDP milik Pemkab Poso dan area Hutan Pinus.

“Jadi besar memang. Kalau masyarakat datang berjalan-jalan, mungkin dalam satu hari itu, tidak cukup untuk masuk di semua booth (stan, red) yang ada,” jelas Diah.

Dia mengatakan di setiap stan, pihaknya berupaya memfasilitasi transaksi non-tunai. Hal ini sebagai bukti dukungan pihaknya terhadap tranformasi digitalisasi di bidang keungan. Selain itu, pihaknya menyiapkan tenaga analisis pasar untuk menghitung transaksi di setiap stan selama tiga hari.

“Berapa sih peredaran uang di tiga hari selama FDP? Di setiap booth berapa? Tapi kami juga menginginkan dampak setelah itu, dimana semua pelaku-pelaku yang baru di sektor pariwiasata dan ekonomi kreatif itu tumbuh,” tambah Diah.

Pelaku pariwisata dan enokomi kreatif yang dimaksudkannya meliputi jasa akomodasi seperti travel dan penginapan, kuliner hingga kerajinan kriya. Di FDP Tahun 2022, pihaknya membawa pelaku-pelaku pariwisata dan enokomi kreatif yang terpilih dan uggulan dari 12 kota dan kabupaten. Harapannya, para pengunjung FDP yang merupakan wisatawan mancanegara maupun wisatawan dalam negeri, bisa melihat wajah Sulteng yang sesungguhnya.

Ketua Panitia Lokal FDP 2022, Dr Faidul Keteng ST MT mewakili Pemkab Poso mengungkapkan animo masyarakat sudah terlihat sejak satu bulan lalu. Menurutnya, dalam rentang dua minggu terakhir akodomasi hotel maupun penginapan di skeitar Danau Poso sudah penuh. Olehnya, pihaknya menggerakkan warga membuka rumahnya sebagai penginapan untuk tamu alias homestay.

“Ada 60-70 bahkan 100 rumah warga dipakai untuk homestay sementara. Pertanyaannya apakah sudah cukup? Poso penuh, tadi pagi smeua tamu datang tidak tahu menginap dimana? Semua rumah sudah penuh,” ujar Faidul, mencoba mengambarkan bagaimana respons masyarakat terhadap FDP.

Kepala Dinas Pariwisata Poso, Noldi Tobondo menambahkan bahwa FDP Tahun 2022 diharapkan dapat menghadirkan 5 ribu hingga 7 ribu orang. Di satu sisi ini menggembirakan, namun di sisi lain pihaknya mengakui keterbatasan fasilitas akomodasi.

Menurutnya hotel dan penginapan yang ada di sekitar Danau Poso hanya memiliki 300 kamar. Olehnya, pihaknya menggerakan masayarakt untuk membuka rumahnya, menampung orang yang datang, dan memfungsikan rumahnya sebagai homestay. Dengan begitu, masyarakat juga merasakan dampak ekonomi.

“Dengan begitu bisa tambah pendapatan masyarakat setelah pandemi kita kolaps sektor pariwisata macet mundur karena pengunjung dari berbagai manca negara dan nusantara membatasi perjalana ke destinasi wisata,” kata Noldi.(uq)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.