PALU KOTA

Fasilitas di Hutan Kota Ditarget Rampung Tahun Ini

Dilihat
Pembangunan fasilitas dasar hutan Kota di Jalan Jabal Nur, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Rabu (12/9). (Foto: Mugni Supardi)

PALU– Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu, Singgih B Prasetyo, mengatakan pihaknya pada tahun ini menganggarkan sekitar Rp1,2 miliar untuk pembangunan langkah awal di hutan kota yang terletak di Jalan Jabal Nur, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore.

“Luasnya kalau tidak salah sekitar 60 hektaran. Kalau perencanaannya ada di Dinas Tata Ruang, tetapi yang kami kerjakan tahun ini dan sementara berjalan dengan anggaran kecillah,” kata Singgih kepada Radar Sulteng, Rabu (13/9).

Menurutnya, dengan anggaran tersebut pihaknya akan melakukan perataan jalan di dalam hutan kota, penyediaan kolam atau danau retensi dalam skala kecil yang berguna untuk menampung air hujan dan bisa dimanfaatkan untuk menyiram pohon dan tanaman yang berada di hutan kota itu sendiri. Karena spesifikasi tanah di hutan kota bersifat porous yang mudah menyerap air, sehingga memerlukan teknologi membran agar supaya menampung air dengan waktu yang lama.

Kata Singgih, terdapat juga dua unit sumur dan bak air yang akan terlebih dulu dibuat.

“Kalau dari PU seperti itu rinciannya. Kan ada dari dana APBN juga yang kerja hutan kota ini, tetapi bukan PU yang tangani, tetapi dari cipta karya. Artinya banyak pihak bisa kerja di hutan kota. Mungkin juga ada dari kehutanan dan pertanian ikut menanam atau dari masyarakat swasta,” jelas Singgih.

Singgih mengungkapkan, khusus bagian Dinas PU ditargetkan selesai pada tahun ini. Akan tetapi, pengerjaan hutan kota diakui Singgih, dilakukan secara bertahap dan jangka panjang. Dia prediksikan mungkin sekitar 10 tahunan. “Tapi kata dia, semoga dalam waktu dua atau tiga tahun sudah tampak perubahannya.

“Saya hanya menyiapkan fasilitas dasarnya terlebih dahulu, fasilitas air terutama,” sebutnya.

Dia menjelaskan, penampungan air itu juga sebagai langkah antisipasi untuk menampung air yang dihasilkan dari keberadaan alur alam di sekitar hutan kota. “Danau kecil itu kita fungsikan apabila ada pasokan air dalam jumlah besar melalui alur alam,” tutup Singgih. (cr2)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.