BENCANADAERAHNASIONALPERISTIWASIGISULTENG

Dua Kelompok Tani Terima Bantuan Mesin Alkon

PEDULI SIGI : Dua kelompok Tani di Kabupaten Sigi kembali menerima bantuan mesin Alkon dari Donatur pembaca Pontianak Post, Kalimatan Barat belum lama ini. (Nendra/Radar Sulteng)
Dilihat
BANTUAN : Fuad, Ketua Kelompok Tani asal Desa Langaleso mendapat bantuan pompa air untuk irigasi pertanian, Sabtu (21/12).
(Nendra Radar Sulteng)

SIGI – Akhir tahun menjadi berkah bagi petani Desa Lolu dan Desa Langaleso Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Dua kelompok tani yang menjadi korban gempa bumi dan likuifaksi menerima bantuan mesin alkon (pompa air) pada Sabtu dan Minggu (21-22/12). Bantuan dari donasi Yayasan Bhakti Suci Kalimatan Barat diserahkan perwakilan Pontianak Post di Palu kepada Sukidi dan Fuad perwakilan kelompok tani di Desa Lolu dan Desa Langaleso Kabupaten Sigi.
”Berkat bantuan mesin Alkon kami para petani kembali bangkit dan semangat menggarap lahan. Terimakasih banyak pembaca pontianak post,” kata Sukidi ditemui Minggu (22/12).
Ungkapan senada dikatakan Fuad yang tinggal di Desa Langaleso Kecamatan Dolo. Katanya, bantuan mesin Alkon merupakan alat vital bagi petani di Kabupaten Sigi pasca terjadinya gempa bumi dan likuifaksi pada 28 September 2018 lalu. ”Tanpa mesin Alkon para petani tidak bisa berbuat apa apa. Pasalnya, saluran irigasi yang selama ini digunakan para petani rusak berat dan tidak tahu sampai kapan akan diperbaiki,” jelas Fuad yang menerima bantuan Alkon pada, Sabtu (21/12).
Menurut Sukidi, tidak semua lahan bekas gempa dan likuifaksi bisa diolah lagi petani. Selain tanahnya terbelah-belah, untuk membuat sumur masih sangat sulit. Olehnya, banyak petani yang pindah atau menyewa lahan yang jauh dari lokasi likuifaksi seperti Desa Langaleso dan Desa Lolu bagian bawah.
” Saya mendapat lokasi garapan di Lolu bagian bawah. Jarak antara lokasi likuifaksi Desa Jonooge dengan lahan yang bisa di olah sekira 7-10 kilometer,” ungkap Sukidi dan diamini rekan-rekannya.
Dalam waktu dekat Sukidi akan menanam cabe karena harga di pasaran sedang bagus. Selain cabe, pihaknya juga akan menanam sayur pare dan daun seledri. ”Lahan sudah siap termasuk mesin Alkon bantuan dari Kalbar juga sudah siap digunakan,” tegasnya.
Lain halnya dikatakan Fuad, untuk kelompoknya bakal menanam bawang merah. Lahan di Langaleso katanya, cocok untuk tanaman bawang merah. Harga bawang merah di pasaran juga bagus. Lebih menjanjikan dengan tanaman lainnya. Selain bawang merah, Fuad bersama kelompoknya juga akan menanam tomat dan ketimun. ” Apa saja tanaman di sini cocok. Tergantung airnya. Makanya bantuan mesin Alkon sangat vital bagi petani di Sigi,” demikian ungkap Fuad. (Ndr)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.