BERITA PILIHANDAERAHEKONOMINASIONALNUSANTARAPALU KOTASULAWESISULTENG

DPRD Palu Temukan Kenaikan Harga Migor di Pasar Tradisional

TINJAU : Anggota Komisi B bidang ekonomi dan perdagangan DPRD Kota Palu saat meninjau pasar Tradisional di Kota Palu. (ISTIMEWA)
Dilihat

PALU – Komisi B Bidang Ekonomi dan Perdagangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Selasa (29/3) meninjau pasar tradisional dan gudang perusahaan rotel di Kota Palu untuk memastikan harga dan ketersediaan stok bahan pokok jelang ramadan terkendali dan cukup.

Sejumlah anggota DPRD Kota Palu yang turun meninjau dipimpin langsung oleh Ketua Komisi B, Ridwan Basatu, yang memastikan ketersediaan bahan pokok di pasar maupun mini market dan super market di Kota Palu tercukupi.

Ridwan menemukan adanya kenaikan barang terutama pada minyak goreng kemasan yang kini berkisar Rp25ribu hingga Rp27ribu per liternya. “Kebutuhan stok bahan pokok tercukupi, namun harganya memang sudah cukup mahal dan ini terjadi di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Selain minyak goreng, beberapa komoditas bahan pokok lainnya juga mengalami sedikit kenaikan seperti yang terjadi disetiap jelang ramadan.

“Kalau yang lain juga ada kenaikan tapi tidak banyak, dan itu sering terjadi setiap jelang ramadan. Untuk rempah-rempah harganya masih stabil dan tidak mengalami kenaikan,” jelasnya.

Selain minyak kemasan, minyak curah yang kini berkisar Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per liternya juga dipastikan aman dan terkcukupi untuk masyarakat Kota Palu yang kini banyak beralih dari minyak kemasan ke minyak curah.

Ajenkris juga menambahkan, untuk minyak kemasan Kota Palu akan menerima jatah 126 ton sebelum memasuki bulan ramadan mendatang. Stok tersebut dipastikan cukup karena kebutuhan minyak kemasan di Kota Palu hanya berkisar 37-40 ton setiap bulannya. “Sesuai aturan kemedagri, saat ini belum ada harga HET tapi mengikuti mekanisme pasar,” jelasnya.

Selain Ketua Komisi B, anggota komisi B lainnya juga turun hadir di antaranya Joppy Alvi Kekung, Ratna Mayasari Agan, Rizki Harianti Ramadani dan juga Andris serta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perindag) Kota Palu, Ajenkris. (who)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.