
PALU – Sering rusaknya crane milik PT Pelindo yang mengakibatkan lambatnya bongkar barang dan distribusi barang dari pelabuhan Pantoloan ke Kota Palu, mendapat perhatian dari DPR RI.
Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman Natawijana saat kunjungan kerja di UMKM Binaan PT PNM Persero, Usaha IDLIN di Jalan Sungai Wera, Selasa (31/10) mengatakan, pihaknya telah bicara dengan PT Pelindo agar Preventive Maintenance (PM) ditingkatkan. “Alat crane milik PT Pelindo memang barang lama. Padahal walaupun barang lama kalau PM bagus tidak akan ada masalah seperti sekarang ini,” ujarnya.
Merespons alat crane PT Pelindo yang sering bermasalah, Azam Azman Natawijana berjanji di tahun 2018 mendatang pihaknya akan mengusulkan penambahan satu crane darat lagi. “Ala crane lama tetap akan digunakan dan harus sering dilakukan pemeliharaan alat,” katanya.
Ditambahkannya, kesiapan peralatan pelabuhan seperti alat crane, harus jadi perhatian, karena sudah ada beberapa komiditi yang ekspor. Walaupun transhipment atau pindah kapal masih di Makassar, tetapi sudah bisa menekan cost dari Rp 4 juta menjadi Rp 1,7 juta.
“Dari waktu kewaktu komoditi dari Palu perlu ditingkatkan dan bekerjasama dengan Badan Usaha milik negara,” ungkapnya. (umr)