
PALU –PS Donggala Utama sukses meraih juara ketiga di Turnamen Sepak bola Aditama Bahari Cup II 2017 usai mencatat kemenangan atas PS Bintang Timur lewat adu penalti dengan skor 6-5, Minggu (12/3) kemarin.
Bermain di lapangan Aditama Bahari 99 Lere kemarin, PS Bintang Timur sebenarnya tampil baik. Terbukti di menit-menit awal, tim yang dijuluki Kuda Laut itu membuka keunggulan di menit pertama lewat sepakan Jarnawi.
Hanya beberapa menit tercipta gol balasan yang diawali crossing Iswan Junior dari sektor kanan pertahanan Bintang Timur yang dikonversi dengan passing akurat striker Ovan Putra yang mampu merobek jala gawang Bintang Timur Taipa.
Di babak kedua, Donggala Utama, bermain lebih dewasa dengan strategi long passing yang diawali playmaker Ferdin Habibi sebagai pengatur serangan. Di depan Ovan Tamin dan Ovan Putra, kerap kali merepotkan pertahanan Bintang Timur.
Tanpa diperkuat Fauzico Lamarauna, Donggala Utama nyaris saja unggul andai sepakan keras Ovan Putra dari dalam kotak penalti tidak melebar di menit ke-87. Sebaliknya Bintang Timur dengan serangan baliknya juga mengancam gawang Donggala Utama yang dijaga kiper Wiman.
Kedudukan sama kuat berakhir di waktu normal, sehingga dilanjutkan babak adu penalti yang berkesudahan 6-5 untuk kemenangan tim asuhan pelatih Firdaus Kindo.
Di babak adu penalti, Bintang Timur yang sebelumnya selalu tangguh di babak tos-tosan, kali ini tak berkutik, meski coach Ilham Mustafa memainkan kiper Andre yang jago adu penalti.
Petaka kegagalan Bintang Timur justru dilakukan oleh Andre, ketika sepakannya di tendangan penentuan mampu dibaca oleh kiper Wiman. “Saya puas dengan pertandingan hari ini. Terlepas dari laga ini harus berakhir dengan adu penalti, tapi saya kira kami sudah bermain bagus dan pemain sudah memperlihatkan permainan terbaik dan saya harus katakan Donggala juga bukan lawan yang mudah dikalahkan,” kata manager Bintang Timur Taipa, Ilham Mustafa, kepada wartawan.
Sementara Pelatih Donggala Utama Firdaus Kindo menyebut anak buahnya sudah bermain dengan percaya diri yang tinggi. Secara khusus dia menyebut lini pertahanan kembali solid.
“Koordinasi antar lini berjalan dengan baik. Walaupun sebenarnya ada beberapa kali kesempatan menciptakan peluang yang sebenarnya bisa berbuah gol, tapi saya lihat pertahanan lawan juga disiplin,” terang Firdaus.
Terait dengan adu penalti, kapten tim Bintang Timur, Farid mengakui sulit memprediksi siapa yang menjadi pemenang. “Adu penalti memang sangat sulit kita tebak. Di babak ini tinggal ketenangan dan dewi fortuna yang diharapkan pemain. Tapi, kami bersuyukur dengan gelar apa lagi empat besar adalah misi kami di Aditama,” kata Farid, tersenyum. (egi)