
PENYERAHAN DONASI: Proses penyerahan donasi dari ExxonMobil ke Dompet Dhuafa (kiri ke kanan) Bambang Suherman selaku Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Duafa dan Erwin Maryoto VP Public and Government Affair ExxonMobil Indonesia. Foto lain, suasana rapat membahas penyaluran bantuan di wilayah gempa bumi dan tsunami.
JAKARTA – Sudah memasuki 14 hari dari kedatangan tim aktivis kemanusiaan Dompet Dhuafa ke lokasi gempa-tsunami Sulawesi Tengah khususnya berlokasi di wilayah Palu dan Donggala. Dompet Dhuafa melakukan berbagai respon mulai dari evakuasi sebanyak 137 jenazah, pengadaan dapur keliling dengan tiga titik, menyediakan rumah sementara, genset, masjid sementara, pengadaan MCK sementara, pipanisasi, layanan medis serta Psychoigical First Aid (PFA), penyediaan 1300 paket MPASI, 200 paket biskuit, 120 paket sembako hingga water purifier tangki air.
Hingga kemarin (16/10), diketahui sudah 2.073 korban meninggal dunia, 10.679 korban jiwa luka-luka, 87.725 jiwa mengungsi, 680 jiwa belum ditemukan. Sementara untuk data pengungsi terdapat 78.994 jiwa menempati di wilayah Sulawesi Tengah disisi lain 8.731 jiwa mengungsi diluar wilayah Sulawesi Tengah.
Data untuk sejumlah bangunan terdiri 67.310 rumah rusak, 2.736 sekolah rusak hingga 20 fasilitas kesehatan rusak.
‘’Hingga hari ini tim Dompet Dhuafa terus berupaya memberikan pertolongan dan bantuan berupa layanan medis yang sampai saat ini sudah 962 pasien tertangani, klinik lapangan, yang salah satunya terletak di halaman depan RRI Palu, sementara itu kami menyiapkan dapur keliling ke tiga titik dan disisi infrastruktur kami membangun masjid sementara sebanyak 300 unit hingga sarana mck darurat,” ucap drg. Imam Rulyawan, MARS., selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi.
Dompet Dhuafa terus membuka diri dari para masyarakat hingga stakeholder yang ingin bekerja sama serta bersama-sama membangun Indonesia pasca bencana yang menimpa baik di Sulawesi Tengah maupun Lombok di NTB. Bersama Loves maupun Lover diharapkan kebangkitan masyarakat dapat mampu memotivasi untuk kehidupan yang lebih baik.
Menurut drg. Imam Rulyawan MARS., Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi mengatakan, “Dompet Dhuafa memiliki desain konstruksi untuk Rumah Ramah Gempa. Desain ini disiapkan untuk fase transisi respon ke recovery sambil menunggu rekonstruksi dari Pemerintah. Dari semua kanal jaringan Dompet Dhuafa, termasuk CSR, BUMN dan Penerintah melalui BNPB dan PUPR, direncanakan akan dibangun 15 ribu unit”.
Selain menginisiasi rumah sementara di Lombok, Dompet Dhuafa juga bergerak dengan pengadaan Hospital Keliling untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat Lombok Utara dan sekitarnya yang terdampak gempa.
ExxonMobil Indonesia bersama karyawannya dari bisnis di hulu migas, Fuels & Lubricants, petrokimia dan Federal Karyatama hari ini (Selasa, 16/10) memberikan bantuan lebih dari Rp2,25 miliar bagi tanggap bencana di Indonesia guna membantu masyarakat yang terdampak musibah gempa bumi di Lombok dan Sulawesi.
“ExxonMobil dan karyawan kami turut bersedih atas kejadian tragis ini dan menyampaikan empati yang dalam,” kata Louise McKenzie, President ExxonMobil Indonesia seraya berharap bantuan ini dapat memberikan dukungan sementara dalam masa sulit ini.
ExxonMobil terus berkoordinasi dengan SKK Migas dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah guna mendistribusikan bantuan kemanusiaan tanggap bencana ke daerah yang paling membutuhkan. ExxonMobil bekerja sama dengan Yayasan Dompet Dhuafa membangun hunian sementara di Lombok serta upaya tanggap bencana lainnya untuk masyarakat yang terdampak di Sulawesi Tengah.
“Hati kami bersama mereka yang terdampak musibah gempa bumi ini serta semua orang yang menunjukkan kekuatan dan keberanian memberikan bantuan tanggap bencana,” ucap Louise dan berharap semoga masyarakat Sulteng dikuatkan dalam masa sulit ini.
Perlu diketahui, ExxonMobil adalah perusahaan energi terbesar yang terdaftar di pasar. Anak perusahaan Exxon Mobil Corporation dan para pendahulunya telah beroperasi di Indonesia lebih dari 120 tahun. Karyawan ExxonMobil di Indonesia berjumlah kurang lebih 800 orang, 97 persen di antaranya adalah putera-puteri terbaik bangsa.
ExxonMobil Cepu Limited kini memproduksi lebih dari 210,000 barrels per hari—lebih dari 25 persen produksi minyak nasional—dari Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu, Bojonegoro. PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) merupakan lini bisnis hilir, petrokimia dan BBM. PT EMLI juga menyediakan pelumas berkualitas tinggi bermerek Mobil serta telah berkiprah dalam pasar BBM untuk industri dan komersil sejak 2016. Pada Juni 2018, ExxonMobil menyelesaikan akuisisi PT Federal Karyatama (FKT), salah satu pembuat dan pemasar pelumas terbesar di Indonesia, termasuk merek dagang Federal Oil.
Selama hadir di Indonesia, ExxonMobil terus mengembangkan masyarakat di sekitar daerah operasinya. Informasi lebih lanjut tentang ExxonMobil di Indonesia www.exxonmobil.co.id.
Sementara Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf), serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Selama 25 tahun, Dompet Dhuafa telah
memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. (*/lib)