PALU – Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulteng, Kombes Pol Imam Setiawan, Kamis (8/2) kemarin, berkesempatan berkunjung ke Graha Pena Radar Sulteng. Kunjungan silahturahmi ini diterima langsung Pemimpin Umum Radar Group, H Kamil Badrun AR SE MSi.

Imam memang sengaja berkunjung dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama dalam hal sosialisasi tertib berlalulintas kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tengah. Niatan Dirlantas itu, disambut baik Pemimpin Umum Radar Group. “Memang masih banyak masalah terkait lalu lintas di daerah kita,” kata Kamil.
Salah satunya kata Kamil, yakni terkait analisi dampak lingkungan lalu lintas (Andalalin) yang belum dimiliki sejumlah bangunan-bangunan, seperti tempat perbelanjaan dan perkantoran yang ada di Kota Palu. Banyak kata dia, bangunan yang tidak memikirkan terlebih dahulu sarana parkir, sehingga ketika bangunan sudah difungsikan, kesulitan lahan parkir. “Akhirnya parkirnya di badan jalan, ini kan mengganggu arus lalu lintas nantinya,” sebutnya.
Permasalahan lain kata dia, yakni sejumlah truk pengangkut material kerikil maupun pasir yang kerap tidak menutup bak truk saat memuat material. Sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Tambang (Aspeta) Sulteng, Kamil tidak segan-segan mengingatkan kepada anggotanya, agar melengkapi truk dengan terpal agar masyarakat atau pengendara tidak terganggu dengan muatan material yang abunya berterbangan. “Saya minta mereka (anggota Aspeta) untuk taat aturan, petugas di lapangan yang lihat seperti itu, jangan segan-segan lakukan penindakan karena itu mengganggu pengendara lain dan berbahaya, apalagi kalau sampai kerikilnya terkena pengendara,” tutur Kamil.
Sejumlah media di bawah bendera Radar Sulteng Group, kata Kamil, juga siap mendukung terkait upaya penerangan aturan berlalulintas kepada masyarakat melalui pemberitaan. Hal ini, bentuk dari keprihatinan akan terus meningkatnya angka kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di daerah ini.
Terkait problematika lalu lintas, Imam mengungkapkan, bahwa forum lalu lintas yang ada harus diaktifkan. Sehingga, ketika terjadi permasalahan, seluruh stake holder lalu lintas di daerah ini, bisa duduk bersama memecahkan masalah untuk mencari solusinya. “Jangan pada akhirnya hanya kami kepolisian yang kena imbas dari masalah, seperti adanya material di jalan, masyarakat tidak mau tahu itu wewenang siapa. Yang mereka tahu jalan harus bebas dari gangguan,” terangnya.
Dirlantas juga menegaskan, demi tegasnya aturan, petugas di lapangan juga harus bisa berlaku tegas. Jangan mudah untuk disogok saat ada pengendara yang melanggar. Jika pun ditemukan ada anggota yang meminta untuk disogok, Imam meminta masyarakat agar segera melapor langsung kepada dirinya. “Jangan lagi seperti itu saya sampaikan ke anggota, karena ini merendahkan wibawa kita sebagai penegak hukum,” tuturnya.
Jika pun dirinya menemukan anggota yang masih berlaku memeras masyarakt, dirinya siap pula menindak anggota tersebut. Jika sudah ada uang pengendara yang diambil, maka akan diganti, menggunakan uang remonerasi dari anggota yang meminta uang. “Kita potong remonnya dan berikan ke pengendara yang dimintai uang,” jelasnya.
Dirlantas pun berterimakasih, atas dukungan yang diberikan Radar Sulteng terhadap Ditlantas Polda Sulteng, dalam rangka menciptakan keamanan, ketertiban, keselamatan dan kelancaran lalu lintas di daerah ini. (agg)