PALU – Keberadaan Yayasan Adjerni Sunusi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, kembali mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dr Samto.
Hal itu diakuinya saat menyambangi langsung Yayasan Adjerni Sunusi yang ada di Jalan Hasanuddin Toto, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Minggu (22/5) kemarin.
Kedatangannya kali ini ke Kota Palu, dalam rangka menghadiri serah terima jabatan kepala BPMP Sulteng. Sebelum menghadiri kegiatan itu, Dr Samto yang didampingi Kepala BPMP Sulteng, Sinar Alam dan Kepala BPMP Sultra, Muhammad Askari, melakukan kunjungan di Yayasan Adjerni Sunusi.
Dengan disambut seluruh jajaran Yayasan Adjerni Sunusi, setibanya disana, Dr Samto beserta rombongan mengecek seluruh ruang kelas dan fasilitas-fasilitas pendidikan yang ada disana. Salah satu yang menjadi fokusnya yakni memeriksa fasilitas penunjang bagi siswa SLB.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh pihak Yayasan patut untuk diapresiasi dan keberadaan yayasan tersebut patut dijadikan percontohan bagi yayasan lain, khususnya yang dikelola pihak swasta.
“Ini harusnya jadi percontohan.
Bagaimana masyarakat itu bisa memberikan pelayanan pendidikan bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus. Dari fasilitas saya rasa cukup baik, sisa nanti berkordinasi lagi dengan pihak BPMP dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk pengembangan,” ujarnya kepada Radar Sulteng.
Dr Samto menambahkan, di Indonesia sendiri ada banyak yayasan pendidikan yang dikelola oleh pihak swasta, namun dimatanya Yayasan Adjerni Sunusi menjadi salah satu diantaranya yang lebih mendahulukan pelayanan yang ikhlas dibandingkan memetingkan profit.
“Saya harap ini bisa komitmen. Pesan saya, dengan tempatnya yang luar biasa ini, mungkin sisa disosialisasikan kepada masyarakat agar mau meyekolahkan anaknya disini, dan ini tugas BPMP dan Dinas Pendidikan untuk mengembangkan ini dan saling bersinergi,” sebutnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Disdikbud Provinsi Sulteng, Yudiawati Vidiana yang diwakili Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Pelayanan Khusus (PKLK) Disdikbud Provinsi Sulteng, Dr Minarni Nongtji, mengatakan dengan adanya kunjungan dari pihak-pihak Kemendikbud seperti itu merupakan salah satu bentuk dukungan bagi Yayasan dan sektor pendidikan yang ada di Sulteng.
“Dengan begini jadi mereka sudah bisa tinjau langsung bagaimana fasilitas-fasilitas pendidikan yang disiapkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” tuturnya.
Dimatanya, keberadaan Yayasan Adjerni Sunusi ini juga memberikan warna baru bagi pendidikan yang ada Sulteng, karena hadir dengan fasilitas-fasilitas modern kemudian ditambah lagi belum diberlakukannya pungutan biaya bagi siswa.
“Ini sangat mengedepankan amal ibadah pada bidang pendidikan, guna memberikan pelayanan dan kesempatan belajar serta mengembangkan bakat bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” tutupnya.(win)