PALU – Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Kota Palu, membantah jika pihaknya dikatakan memanfaatkan momen May Day 2018 dengan menggelar sejumlah kegiatan. Kegiatan yang bakal dibuat itu, menurut Kadis Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Kota Palu Setyo Susanto, hanya untuk mengakomodir permintaan sejumlah serikat buruh di Kota Palu, untuk merayakan May Day.
Setyo menjelaskan, terkait dengan adanya keinginan secara bersama dari perwakilan serikat buruh yang ada di kota Palu, untuk bisa melakukan peringatan May day secara bersama-sama, pihaknya pun mengakomodir hal itu, dengan membuat suatu kegiatan.
“Kami merespon atas adanya sejumlah usulan serikat buruh, baik kota maupun provinsi yang menginginkan untuk mengadakan peringatan May day secara bersama-sama, karena sebelumnya bahwa serikat buruh dalam memperingati May Day dilakukan dengan sendiri-sendiri,” ungkapnya kepada Radar Sulteng, Selasa (24/4) kemarin.
Karena menurut dia, tidak semua serikat buruh di Kota Palu dapat memperingati May Day setiap tahunnya, karena berkaitan dengan pendanaan masing-masing organisasi. Selanjutnya, keinginan dan aspirasi yang di inginkan oleh ketua-ketua serikat pekerja buruh, baik di tingkat provinsi atau kota, untuk melakukan kegiatan secara serentak dalam peringatan May Day, direspon positif oleh Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja kota Palu.
“Maka dipanggillah beberapa orang ketua-ketua, termasuk Koordinator Wilayah (Korwil) Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indoensia (KSBSI), untuk membicarakan konsep acara bersama tadi, dan mereka pun merespon melalui pertemuan pada tanggal 12 April yang lalu,” tuturnya.
Dari pertemuan pada tanggal 12 April yang lalu, ikut dihadiri langsung oleh empat organisasi serikat buruh dan serikat pekerja tingkat Provinsi Sulteng, seperti SPSI, FSPNI, KSBSI, dan KSPI Sulteng. “Sementara organisasi serikat buruh Kota Palu juga ikut hadir di dalamnya, di antaranya Ketua KSPSI Kota Palu, SPSI, SBSI, FSPNI, termasuk juga KSPI Donggala juga ikut hadir dalam pertemuan tadi,” kata Setyo Susanto yang baru menjabat satu bulan yang lalu sebagai Kadis Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Kota Palu.
Dari hasil pertemuan tadi, maka di bentuk lah satu panitia bersama yang panitianya, kata Setyo Susanto, berasal dari beberapa serikat buruh yang hadir pada saat itu. “Dari hasil pertemuan juga, terkait dengan pembahasan bantuan dalam bentuk pengajuan proposal yang di dalamnya ada logo serikat buruh, itu bukan bagian dari keinginan kami untuk menggandeng logo tadi, melainkan bagian dari perwakilan serikat buruh yang ingin mengajukan bantuan memakai logo serikat buruh, dengan tidak memiliki unsur pemaksaan di dalamnya,” tandas Setyo.
Adanya pengajuan proposal bantuan yang melibatkan donatur pun, semuanya atas inisiasi dari peserta yang hadir di dalam pertemuan saat itu. Sebab, masih menurut dia, dari hasil pertemuan mengemuka bahwa rencana saat kegiatan peringatan hari H nya, akan di hadiri oleh ribuan massa buruh, sementara dana yang ada sama Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja kota Palu anggarannya hanya Rp 36 juta saja. “Anggaran ini setiap tahun dari kami selalu ada, dengan anggaran ini saja tidak cukup untuk bisa memfasilitasi ribuan buruh yang akan hadir tadi, makanya dari pihak panitia yang di dalamnya ada serikat buruh, yang menginisiasi agar proposal harus dijalankan ke perusahaan-perusahaan yang mau menyumbang secara suka rela tanpa mengikat,” katanya.
Sementara adanya kata seremonial dari pemberitaan sebelumnya yang dialamatkan ke Dinas Koperasi UMKM dan tenaga Kerja kota Palu merupakan sesuatu yang bertolak belakang dengan konsep nasional yang bertemakan May Day is Fun Day. “Tahun lalu konsepnya May Day is fun day, tahun ini kita juga melakukan suatu pembaharuan bahwa peringatan May Day ini bukan sesuatu yang sangat menakutkan bagi masyarakat, kita ingin merubah pandangan dari kawan-kawan kita yang berasal dari buruh itu bukan menakutkan, pengganggu, melainkan momennya menjadi simpatik, sehingga dikenal lah dengan konsep tema May day is fun day,” bebernya.
Dari hasil pertemuan yang dibahas oleh perwakilan serikat buruh bersama dengan Pemkot Palu pada tanggal 12 April yang lalu juga, merumuskan suatu hasil kesepakatan bersama yakni peringatan May Day diselenggarakan dengan berbagai kegiatan yang ada di dalamnya.
“Jalan santai, hiburan, ada orasi penyampaian tuntutan dari serikat buruh yang hadir, dan di dalam penyelenggaraan itu juga, kita akan bakal hadirkan nara sumber yang bisa menjawab setiap permasalahan yang diangkat oleh buruh nantinya, seperti menghadirkan dari BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Pemkot Palu, dan lain-lainya,” tutup Setyo. (zal)