PALU – Seorang remaja putri bernama Fini (15) dikabarkan menghilang dari rumahnya sejak 27 Juni 2018. Sang Ibu, Ramna yang ditemui di kediamannya di jalan HM Soeharto Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, mengungkapkan sudah 19 hari lalu Fini melarikan diri dari rumah tanpa berpamitan kepada orang tua.

Ramna menduga Fini melarikan diri bersama sang kekasih. Namun diakui Ramna, dia tidak mengetahui identitas jelas sang kekasih yang diduga kabur bersama anaknya itu.
Ramna mengungkapkan bahwa Fini tidak sedang mendapatkan masalah keluarga ataupun masalah pribadinya di rumah. “Tidak ada masalah keluarga, semenjak dia keluar dari rumah itu so tau pegang HP,” ucap Ramna.
Diceritakan Ramna, waktu itu sekitar pukul 19.00 wita dia sedang keluar rumah. Dia baru menyadari anaknya sudah tidak ada di rumah pada pagi esok hari ketika adik dari Ayah Fini menanyakan keberadaan Fini. Sang ibu pung mengira bahwa Fini tidur di rumah neneknya.
Ramna mengungkapkan, Sepupu Fini sempat melihat lalu menanyakan ketika Fini ingin keluar dari rumah. Waktu itu Fini membawa kantong plastik. Sang ibu mencurigai bahwa yang ada di dalam kantong plastik tersebut adalah pakaian Fini, karena pakaian yang ada di dalam lemari Fini berkurang.
Menurut Ramna, suaminya (Ayah Fini) belum menyetujui anaknya untuk berpacaran. Dia menduga besar kemungkinan ada rasa tidak suka di benak Fini dengan sikap ayahnya tersebut. “Namanya juga orang tua, anak-anak masih sekolah toh. Baru juga masih dibawa umur. Jelas kita orang tua mo kase bicara (beri nasihat, red) juga dengan dia,” kata Ramna.
Di perkirakan kekasih Fini jauh lebih dewasa dibanding Fini. Itu ketika keluarga Fini melihat foto sang kekasih di media sosial (facebook). Fini sempat mengirim pesan melalui WhatsApp kepada Ibunya 1 Juli lalu. Dia menuliskan pesan : “mama tidak usah di cari saya, alhamdulillah saya sehat-sehat”.
Keluarga Fini menduga bahwa isi pesan WA tersebut bukan Fini yang mengirim, namun sang kekasih. Dikarenakan cara penulisan pesan tersebut berbeda dengan cara penulisan Fini sebelumnya.
Informasi yang diterima Ramna dari teman dari iparnya, sempat bertemu Fini di bagian tambang Poboya bersama seorang pria. Dia sempat menanyakan mengapa Fini berada di sekitaran sana, dan yang menjawab pertanyaan itu adalah pria yang bersama Fini pada waktu itu. Pria itu mengatakan bahwa mereka sedang melakukan kemping. “Kebetulan teman dari ipar, tidak mengetahui bahwa fini sudah melarikan diri dari rumah,” kata Ramna.
Berbagai upaya dilakukan orang tua Fini untuk mencari tahu keberadaan sang anak tercinta. Ramna sempat mendatangi tambang Poboya untuk menanyakan keberadaan sang anak kepada masyarakat sekitar, namun tidak kunjung ditemukan.
Hilangnya Dini juga telah dilaporkan kepada pihak kepolisian. Oleh kepolisian, mereka juga dianjurkan agar melaporkan kasus ini kepada Babinsa Poboya atau kepolisian yang ada bertugas di sekitaran tambang Poboya. Ramna berharap anak cepat ditemukan. “Seandainya dia didapat dengan laki-laki sudah dinikah saja,” ucap Ramna dengan penuh kekecewaan. (mg1)