PALU-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), merupakan sebuah hajatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat di suatu daerah untuk menentukan siapa yang akan memimpin daerahnya selama lima tahun kedepan. Masyarakat juga tentunya diharapkan dapat mengawal jalannya Pilkada ini dengan aman jauh dari gaduh dan huruhara, jangan mudah percaya dengan berita hoax yang beredar.
Karena Pilkada serentak tahun 2020 dikhawatirkan rawan terjadi konflik akibat masuknya provokasi di dunia maya, dengan mengangkat isu mengenai SARA dan informasi hoax. Berita bohong hoax telah banyak mewarnai setiap peristiwa menjelang Pemilihan Umum maupun Pilkada, dengan tujuan untuk menipu serta menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu maupun kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas SARA. Dampaknya, masyarakat menjadi terprovokasi dan memicu keresahan.
Politisi perempuan Partai Golkar sekaligus tokoh pemuda Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Ema Asmawati, S.Pd., M.Pd, berharap masyarakat dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi Pilkada agar berjalan sukses, aman dan sejuk.
“Meski berbeda pilihan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan di masyarakat harus diutamakan, ” tegas Ema Asmawati, Selasa (25/8).
Dikatakannya, melalui pilkada ini akan menjadi momentum untuk melahirkan pemimpin yang disenangi oleh masyarakatnya. Pemimpin yang bertanggungjawab dan mencintai rakyatnya. “Momentum pilkada 2020 ini juga dipercaya sekalian memupuk rasa kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi yang dibangun oleh bangsa Indonesia, “ ujarnya lagi.(mch)
