PALU-Seorang pelajar di SMP ternama di Kota Palu bernama VF, diduga menjadi korban hipnotis disertai pencabulan. Itu terungkap setelah orangtua korban bernama DM mengadu ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Palu pada Sabtu 21 Januari 2016 lalu.
Data yang diperoleh di Reskrim Polres Palu, awalnya pada Sabtu sekitar pukul 08.00 wita korban pergi sekolahnya. Saat berangkat, korban dibonceng oleh kakak sepupunya. Setibanya di depan halaman sekolahnya, VF dipanggil oleh rekannya bernama RS.
Saat menemui RS, korban diajak berbincang-bincang RS. Dalam perbincangan mereka, ternyata korban dan RS membuat janji akan bertemu usai bel pulang di belakang sekolahn. Memasuki jam istirahat atau sekitar pukul 10.00 wita, RS langsung memanggil VF ke belakang sekolah. Mereka pun bertemu, dan berbincang-bincang.
Sekitar pukul 11.00 wita, bel sekolah kembali berbunyi pertanda korban harus kembali masuk ke kelas. Saat hendak menuju kelas, RS dan VF berpisah. Dalam perjalanan menuju kelasnya, tiba-tiba seorang pria yang tidak dikenalinya dan menggunakan masker mendekati VF dan langsung menepuk bahu sebelah kanan korban.
Usai ditepuk, korban kemudian langsung merasakan lemas dan tidak kuat berjalan kembali ke kelas. Saat itulah pelaku menuntun korban kembali ke arah belakang sekolah yang jaraknya diperkirakan 100 meter.
Sesampainya di sekitar pohon kelapa dan semak-semak, korban dan pelaku duduk bersama. Saat itu, korban mengaku belakangnya dielus oleh pelaku. Selang beberapa jam, korban akhirnya tersadar. Korban pun kaget, karena melihat dirinya sudah berada di seputaran pohon kelapa dan semak-semak. Merasa aneh dengan yang dialaminya, korban melaporkannya kepada orangtuanya.
Mendengar cerita anaknya, DM merasa bahwa anaknya telah dicabuli. Setelah itu, DM langsung melaporkan kejadian yang dialami anaknya ke Unit PPA Reskrim Polres Palu.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kanit PPA Res Polres Palu Ipda Fauza Hanes Tiara membenarkan bahwa ada laporan dugaan pencabulan yang mana korbannya adalah VF.
“Diduga dicabul, tapi setelah kami melakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda bahwa korban (VF,red) habis dicabul. Rencananya laporannya akan dicabut, tapi kami masih menghubungi pihak keluarganya,”ungkap Fauza saat ditemui di ruang kerjanya Rabu (25/1). (fcb)