PERISTIWASULTENG

Dibutuhkan Kemandirian dari Penerima Manfaat

DISKUSI: Suasana diskusi dan evaluasi yang digelar oleh YPI dan Charitas Swiss, bersama stakeholder Kabupaten Sigi, di sebuah hotel di Kota Palu, Rabu (13/07/2022).(FOTO: ISTIMEWA)
Dilihat

SIGI-Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Dr. Samuel Yansen Pongi, berkenan membuka kegiatan evaluasi program yang dilaksakanan oleh Yayasan Pusaka Indoensia (YPI) bersama Charitas Swiss di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi tengah, yang digelar di sebuah hotel di Kota Palu, Rabu (13/07/2022).

Pada kesempatan itu I-Hi Consulting menyampaikan hasil studi evaluasi program kerja Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) bersama Charitas Swiss di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Pemaparan ini diikuti oleh sejumlah warga penerima manfaat.

Leyn Gantare, selaku Country Representatif Caritas Switzerland mengatakan program pendampingan telah berakhir pada Januari lalu. Ia berterima kasih kepada mitra kerja yang telah melakukan evaluasi dan dipaparkan langsung oleh badan eksternal.

“Charitas dan mitra kerja mencoba terbuka, jangan sampai ada dana yang disalahgunakan, caritas swiss tentu ada dari pihak eksternal yang mengaudit bener gak ada dana yang dipakai,” katanya.

Menurutnya, hasil dari diseminasi ini nantinya akan membahas bersama sejumlah pencapaian program kerja begitu juga apa yang harus dibenahi. Dia pun berharap dalam waktu 3-5 tahun ke depan Palu khususnya Kabupaten Sigi akan menjadi penyuplai komoditi untuk ibukota negara.

Sementara itu, Wabup Sigi, Samuel Yansen Pongi saat membuka kegiatan mengharapkan warga penerima manfaat YPI-Charitas tidak berhenti selesai di pendampingan. Menurut dia, program yang diberikan agar terus diterapkan terutama menyambut ibukota Negara yang baru di Kalimantan Timur.

“Pasca closing program, maka kita harus mandiri memanfaatkan program ibukota negara yang baru,” pesan Wabup kepada penerima manfaat.

“Kami berharap masyarakat yang selama ini didampingi akan terus melakukan terobosan ide dan gagasan untuk ekonomi semua. Nanti ada pemerintah OPD terkait yang bisa membantu,” imbuh dia.

Selain itu, ia juga berharap YPI termasuk NGO lainnya tak berhenti mendampingi masyarakat di Kabupaten Sigi. “Saya percaya masyarakat masih ingin terus bersama. Harapannya bisa juga diperpanjang. Membangun bersama kembali Kabupaten Sigi,” katanya.

Pada Kamis 14 Juli 2022, kembali Pemkab Sigi menghadiri kegiatan YPI yang digelar di sebuah hotel di Kota Palu. Kali ini Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sigi Muh. Basir, didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sigi.

Dikesempatan ini Sekkab menghadiri pembukaan program Disaster Risk Resilience In Central Sulawesi (Dirirecs) dan pelatihan Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) di Kabupaten Sigi.

Dalam sambutan Bupati Sigi yang disampaikan Sekkab Sigi atas nama pribadi, masyarakat dan pemerintah daerah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terus berkomitmen untuk melanjutkan misi kemanusiaannya di Sulawesi Tengah, Kabupaten Sigi khususnya kepada YPI dan Charitas Swiss, dengan program pelatihan penyusunan rencana rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca bencana yang bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan tanggap bencana dan analisis kebutuhan penanganan bencana.

“ Pemerintah Kabupaten Sigi terus melakukan upaya-upaya konkrit agar mampu menjawab berbagai tantangan dan persoalan pasca terjadinya bencana yang terjadi 2018 silam. Berbagai upaya pemerintah untuk membantu dalam pemulihan baik secara ekonomi, sosiologis, dan pisikologis masyarakat telah dilakukan, sama halnya yang telah dilakukan oleh Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) dan Charitas Swiss, dengan program untuk mendampingi masyarakat bencana di beberapa desa yang ada di Kabupaten Sigi dalam pemulihan mata pencaharian dan pelatihan siaga bencana untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana sehingga dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan, “ paparnya.

Bupati mengharapkan nantinya kegiatan ini dapat memberikan feed back positif untuk meningkatnya pengetahuan dan pemahaman para stakeholder khususnya instansi terkait untuk menciptakan inovasi yang dapat diimplementasikan dalam usaha pemulihan dan pembangunan ekonomi pasca bencana di Kabupaten Sigi khususnya mempromosikan hasil-hasil produksi pertanian dan UMKM di Kabupaten Sigi.

Acara tersebut juga dihadiri pimpinan dari organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Sigi, diantaranya Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Sigi, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Keuangan Dan Aset Daerah, Dinas PUPR, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Palang Merah Indonesia (PMI), Forum Pengurangan Risiko Bencana, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi dan UMKM, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Pusdalops Sulteng, Pusdalops Sigi, serta Pusdatina Sulteng.(mch)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.