PALU – Penyandang disabilitas Kota Palu memeriahkan Hari Disabilitas Internasional 3 Desember 2021. Peringatan ini merupakan momentum penting bagi mereka untuk menunjukkan keberadaan mereka bahwa ‘kami ada dan berkarya’.
Eksistensi penyandang disabilitas muncul ke permukaan setelah mereka dibina oleh Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulawesi Tengah (Sulteng) Wijaya Chandra, yang pada tahun ini mendapatkan penghargaan Penggerak Pancasila dari BPIP. Melalui Rumah Merah Putih Difabel Berkarya yang berada di Kelurahan Nunu, penyandang disabilitas ini tidak kesulitan bertahan hidup.
Bukan hanya untuk bertahan hidup, oleh owner Millenium Gym dan Waterpark ini, penyandang disabilitas diajari berdagang. Produk yang dijual bisa jasa, maupun handmade yang kualitasnya bernilai ekspor. Produk handmade yang dijual seperti kursi santai berbahan daur ulang yang dipamerkan pada peringatan Hari Disabilitas Internasional di Milenium Waterpark Sabtu (4/12).
Menurut Wijaya, keberadaan disabilitas harus dihargai karena manusia itu sama nilainya oleh Sang Pencipta. “Kita hidup ini yang membedakan hanya hati. Hati kita bersih maka perbuatan kita akan baik. Tidak ada beda kita dengan mereka. Saya ingin menciptakan teman difabel harus berkarya, solid dan kuat serta berkarya. Saya ingin menunjukkan mereka punya nilai, bisa mandiri dan kreatif,” kata Wijaya.
Teman disabilitas kata Wijaya, membutuhkan bimbingan dan cara hidup agar terlepas dari belenggu kemiskinan dan image negatif penyandang disabilitas. Itu terbukti berhasil kata Wijaya, saat hendak menyelenggarakan Hari Disabilitas Internasional yang tentunya sangat sulit tidak ada kepercayaan diri mereka.
Millenium menyediakan tempat sementara dukungan lainnya datang dari para sponsor. Terhitung lebih dari 10 sponsor menyukseskan hari disabilitas internasional diantaranya PSMTI, Bank Panin, BPTD XX Sulteng, Kompas Gramedia dan termasuk Radar Sulteng.
Raut kegembiraan muncul dari mimik mereka bertemu sesamanya sebagai rasa solidaritas. Pada momen tersebut juga dihadiri langsung Danrem 132 Tadulako Brigjend TNI Farid Makruf, pejabat penting di Kota Palu dari Polres Palu, Pemerintah Kota Palu, Kodim 1306 Kota Palu. Pada acara ini juga dirangkaikan dengan game dan pembagian doorprize. Kegiatan ini diikuti kurang lebih 70 penyandang disabilitas di Kota Palu.
Sekretaris Difabel Berkarya, Dewi Santiana, mengatakan rumah difabel menyelenggarakan bakti sosial kepada panti asuhan kristen, membagikan sembako dan mengadakan lomba memeriahkan Hari Disabilitas Internasional yang puncaknya pada 3 Desember. “Kami bersyukur dan kami ingin penyandang disabilitas terlihat di masyarakat dengan menunjukkan kreativitas,” kata Dewi.(bar)