TOLITOLI-Lebih dari tiga ribu orang telah mengikuti tes Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2018 di Kabupaten Tolitoli. Ribuan peserta tes gugur di tahap awal saat tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) karena tidak lolos passing grade yang sudah ditentukan, yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 75, Tes Intelegensia Umum (TIU) 80, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 143.
Berdasarkan data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (KPSDM) Tolitoli, pelaksanaan tes calon ASN dilaksanakan sejak Minggu 18 hingga 23 November 2018 kemarin. Untuk calon ASN Tolitoli, peserta tes sebanyak 3.064 orang. Namun, yang lolos passing grade hanya sekitar 18 orang. Padahal pemerintah pusat menyediakan 299 formasi calon ASN, terdiri dari 1.118, formasi guru 979 Teknis dan 967 formasi kesehatan.
Kepala Bidang Peencanaan dan Informasi Kepegawaian, Rasidin Idris SSos, membenarkan bila ribuan peserta tes calon ASN di Tolitoli harus berguguran karena tidak lolos passing grade. “Terkait tes calon ASN, datanya kami laporkan langsung ke pusat. Memang hasil sementara sebagian besar gagal lolos passing grade,” terang Rasidin kepada Radar Sulteng saat ditemui disela-sela melakukan pengawasan testing kemarin.
Ia juga menuturkan, harapan Pemkab Tolitoli agar formasi calon ASN 2018 terisi semua melalui tes. Namun, dari 299 formasi yang tersedia, peserta yang lolos passing grade tidak lebih dari 20 orang.
“ Formasi yang diperoleh, jumlahnya belum sesuai dengan hasil analisa jabatan (Anjab) dan analisa beban kerja yang kami lakukan, Pemkab Tolitoli masih butuh sekitar seribuan calon ASN baru. Jumlah tersebut ideal sesuai kebutuhan yang ada. Tapi, yang disetujui kurang dari 300 formasi, ini pun kemungkinan tidak terisi semua,” ungkapnya.
Rasidin juga mengungkapkan, hasil tes calon ASN berbasis online atau computer assisted test (CAT) di lingkungan Pemkab Tolitoli sangat kurang memuaskan. Berdasarkan data sementara, yang lolos passing grade di bawah sepuluh persen. “ Yang lolos passing grade sekitar sembilan persen. Kami nanti tetap akan laporkan kepada pimpinan, ini hasilnya seperti ini. Nanti kebijakannya apa, yang akan diambil itu tergantung pimpinan,” katanya.
Rasidin menjelaskan, dari 3.064 orang peserta calon ASN, yang lolos hanya 18 peserta. Dengan rendahnya peserta yang memenuhi nilai ambang batas tersebut maka untuk memenuhi kuota sebanyak 299 formasi yang disiapkan untuk Pemkab Tolitoli, minus dari CASN yang lolos passing grade, akan dilakukan mekanisme rangking sesuai dengan Peraturan Menpan RB nomor 61 tahun 2018.
“Sesuai dengan Peraturan Menpan RB Nomor 61 tahun 2018 yang kami terima beberapa hari lalu, maka untuk memenuhi kuota, yang tidak lolos passing grade yang dilakukan mekanisme perengkingan,” jelas Rasidin.
Ditambahkannya, sebagian besar kelemahan peserta pada Tes Karakteristik Pribadi (TKP) yang tidak memenuhi standar nilai minimal, yakni 143 poin, sedangkan untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Intelegensi Umum (TIU) perolehan nilainya relatif banyak yang memenuhi standar minimal, yakni 75 untuk TWK dan 80 untuk TIU.
“Rata-rata kelemahannya di TKP. Mungkin saja standar nilainya terlalu tinggi karena untuk memperoleh nilai minimal 143 itu jawaban yang benar harus minimal 26 dari 33 pertanyaan terkait TKP ini,” kata Rasidin.
Secara umum, pelaksanaan tes calon ASN 2018 di Tolitoli, yang digelar di SMK Negeri 1 Tolitoli, berjalan lancar dan tertib. Dari 300 lebih peserta yang mengikuti tes selama enam hari berturut-turut, setiap hari dalam satu sesi ditetapkan 100 peserta mulai dari pukul 08.00 wita hingga 15.30 wita, dan turut diawasi pengawas dari BKN.(yus)

Rasidin Idris