
PALU – Kondisi cuaca ekstrem yang terjadi beberapa pekan terakhir membuat sejumlah titik jalan di Sulawesi Tengah (Sulteng) patut diwaspadai.
Mewaspadai kondisi cuaca ekstrim, salah satu daerah yang juga diketahui di beberapa titik menjadi daerah rawan longsor yakni daerah Kabupaten Sigi pihak Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Sulteng juga ikut siaga.
PPK Wilayah Kabupaten Sigi Dinas BMPR Sulteng, Amir B. Sakka, ST. MSi dikonfirmasi, Rabu (11/7) mengatakan, sampai saat di Kondisi jalan di Kabupaten Sigi khususnya di beberapa titik yang rawan longsor masih aman.
“Setiap saat kami kontrol, baik melalui pengamatan langsung, maupun informan kami yang ada di beberapa titik termasuk yang berdomisili di Desa Salua yang beberapa waktu lalu pernah longsor,” katanya.
Menurut Amir, misalkan hari ini (kemarin, red) alat bacghoe loader akan bekerja untuk pembersihan jembatan di Desa Pandere. Alat akan melintas di jalan yang ada endapan dan membersihkan. Demikian pula ketika alat balik lagi untuk off dan standby di gunung potong daerak Kulawi. “Apalagi dalam kondisi cuaca ekstreme sekarang ini kami stay 24 jam guna mengantisipasi keadaaan darurat bila terjadi,” jelasnya.
Amir mengungkapkan, rencana penanganan untuk poros jalan di Desa Omu yang sempat amblas akibat diterjang banjir selanjutnya menunggu excavator milik Dinas BMPR Sulteng yang saat ini sedang menangani bencana longsor di Daerah Sangginora Poso. “Setelah itu baru akan kami gunakan excavator. Karena pekerjaan pelebaran akan memakan waktu hampir dua minggu,” terangnya.
Sementara sampai dengan saat ini di jalur bekas longsor arus lalu lintas aman dan lancer. “Kami cuma mengharapkan sisi tebing di ruas jalan Desa Omu bisa diprotek dengan bronjong oleh Balai Sungai, agar tidak mengikis pinggiran jalan,” tukasnya. (ron)