EKONOMI

Container Crane, Bongkar Muat Kapal Meratus Dipindah

Dilihat
ABK Kapal Meratus Tangguh 2 mengangkut peralatan untuk memindahkan kapal ke sisi lain dermaga agar proses bongkar muat dilanjutkan menggunakan Luffing Crane. (Foto: Safrudin)

PALU – Kapal Meratus Tangguh 2 milik PT Meratus terpaksa harus pindah ke sisi lain dermaga setelah Container Crane (CC) milik PT Pelindo IV Cabang Pantoloan diperbaiki dan harus ganti alat untuk mencegah kerusakan yang makin parah di CC tersebut.

Dari info yang dihimpun media ini, kapal Meratus Tangguh 2 tiba di Pelabuhan Pantoloan, Rabu (12/7), dan langsung merapat ke dermaga untuk lakukan proses bongkar muat.

“Kapalnya tiba kemarin, langsung ke dermaga karena sejak tanggal 10 dan 11 tidak ada kapal yang datang,” kata Manager SDM dan Umum PT Pelindo IV Cabang Pantoloan, Muh Aminullah A kepada Radar Sulteng, ditemui di ruangannya, kemarin (13/7).

Pantauan media ini pukul 16.00 WITA, Kapal Meratus Tangguh 2 yang awal proses bongkar muatnya dilakukan CC, harus memindahkan kapalnya ke sisi lain dermaga, sehingga proses bongkar muatnya dilakukan menggunakan alat jenis Luffing Crane (LC).

Ullah sapaan akrab Aminullah mengatakan perbedaan antara CC dan Luffing Crane terletak pada kecepatan alat. CC di Pelabuhan Pantoloan kata Ullah mampu mengangkut sekitar 22 peti kemas dalam satu jam. Sedangkan Luffing Crane hanya mampu mengangkut 17 peti kemas dalam waktu yang sama. Terkait penggantian alat pada CC, Aminullah menyebutkan merupakan aturan di PT Pelindo yang mana saat ada alat yang terindikasi rusak, harus segera diganti.

“Yang diganti lahar pada CC. Karena menurut operator, saat digunakan, ada yang bunyi dibagian lahar. Saat teknisi cek, ternyata memang benar, laharnya sudah hampir rusak sehingga harus segera diganti,” jelasnya.

Proses pergantian itu lanjut Ullah akan selesai hari ini. Namun kapal Meratus Tangguh 2 pun ditargetkan selesai hari ini juga sudah selesai proses bongkar muatnya. Karena sejak kedatangannya di awal, kapal Meratus Tangguh 2 sempat dilayani CC dan sudah mengangkut 243 peti kemas.

“Awalnya pakai CC. Saat menggunakan CC, sudah terangkut 243 box (peti kemas) Untuk kapal Meratus Tangguh ini bermuatan 300 an box,” terangnya.

Untuk makin meningkatkan pelayanan, pihaknya lanjut Ullah sudah membuat permohonan ke pusat PT Pelindo IV di Makassar untuk diteruskan ke Kementrian untuk dilakukan pengadaan alat berupa CC dan Rubber Tyred Gantry (RTG).

“Kita sudah ajukan permohonan ke pusat untuk dilakukan pengadaan alat baru berupa CC dan RTG di tahun depan. Harapan kita ini bisa terealisasi sehingga kami juga bisa makin meningkatkan pelayanan,” tutupnya. (saf)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.