
CELEBEST FC dipaksa mengubur impian lolos ke babak 16 besar Liga 2 Indonesia usai di tahan imbang Metro FC skor 0-0, di laga terakhir Liga 2 grup 7 yang berlangsung di Stadion Gawalise Palu, Minggu (10/9) kemarin.
Pasukan Tanduk Anoa-julukan Celebest FC harus bermain di babak play off untuk menentukan nasib bertahan di Liga 2 tahun depan ataukah justru akan didegradasi tahun ini. Bermain di Play Off adalah pencapaian terbaik Rudy Eka Priyambada selama menangani Celebest FC.
Pelatih Metro FC Siswantoro, menyampaikan pujian kepada para pemainnya usai mampu menahan Celebest FC. Ia pun tak masalah jika timnya disebut bermain buruk dengan mengulur-ulur waktu di lapangan.
“Memang saya sudah siapkan strategi negatif football karena dengan nilai satu saja kami akan masuk ke babak play off,” katanya saat mengikuti Press Conference di Stadion Gawalise Palu kemarin.
Menurutnya kunci sehingga mampu menahan imbang Celebest FC di laga kali ini, tak lain karena para pemainnya mampu bermain disiplin dengan strategi yang sudah diterapkan. “Dalam Sepak bola mengulur-ulur waktu itu sah-sah saja, karena termasuk bagian dari strategi yang kami terapkan, tinggal bagaimana dan kapan anak-anak bisa terapkan, itu saja,” terangnya.
Di sisi lain, Siswantoro juga tetap memuji pola main yang diperankan oleh Ryan Wiradinata dkk, karena strategi yang dimainkan selalu efektif dalam melakukan serangan. “Permainan Celebest kali ini tidak jauh berbeda seperti yang mereka lakukan waktu di Malang dengan berani memainkan bola, hanya saja Celebest kurang beruntung dalam membongkar pertahanan tim saya,” tandasnya.
Sementara asisten pelatih Celebest FC, I Wayan Sukadana, menilai bahwa timnya dalam tekanan dengan target harus menang menghadapi Metro FC. Hasil seri itu, juga akan dijadikan bahwa evaluasi agar bisa menjadi lebih baik di laga-laga selanjutnya. “Akan kita evaluasi secara menyeluruh setelah pertandingan,” katanya.
Masalah gaya bermain Metro FC yang menerapkan strategi bertahan pada prinsipnya sudah diantisipasi jauh hari sebelum laga tersebut dimulai. “Kita sudah pikirkan itu, tapi pemain kami yang sedikit terbebani dengan pikiran harus menang agar lolos ke babak 16 besar, sehingga apa yang harus dimainkan itu terlupakan,” jelasnya.
Menurutnya tidak adal hal lain yang harus dilakukan selain untuk fokus ke putaran play off, sehingga diharapkan agar Celebest FC bisa tetap bertahan di Liga 2 Indonesia. “Semoga ke depannya Celebest bisa lebih baik lagi dan mampu melewati babak play off bersama-sama dengan Metro FC,” demikian kata I Wayan Sukadana, mengakhiri Presscon. (egi)