PARIMO-Panwas Kabupaten Parimo, Senin (23/4) bergerak menuju Kecamatan Kasimbar. Mereka melakukan investigasi langsung terkait kasus Camat Kasimbar, Abdul Mannan.
Dalam sebuah temuan rekaman suara, yang diduga sang camat memberi pengarahan yang mengandung dugaan intimidasi kepada masyarakat tempat ia bertugas sebagai camat.
Kordiv Penindakan Pelanggaran, Panwas Kabupaten, Moh Iskandar Mardani, mengatakan, investigasi yang langsung yang dilakukan tersebut menggunakan kewenangan temuan. “Ini inisiatif menindaklanjuti temuan dan hasil koordinasi dengan pihak Gakumdu,”ujar Iskandar.
Menurut Iskandar investigasinya bersama dengan Kordiv Pencegahan, dan Hubungan Antar Lembaga (PHL), Panwas Kabupaten, Mohamad Rizal, guna memastikan penyampaian camat seperti yang terdengar dalam rekaman di kegiatan apa dan berlokasi dimana. “Kita akan pastikan suara ini adalah suara camat dan lokasinya dimana,”ungkapnya.
Mereka juga akan mengumpulkan bukti dan memastikan apakah audio tersebut adalah benar-benar Camat Kasimbar atau bukan. Setelah melakukan investigasi, akan dilakukan validasi, mengotentikan bukti temuan di lapangan.
Apabila terjadi dugaan pelanggaran tentunya akan dilakukan penanganan sesuai aturan. Dalam kasus Camat Kasimbar, Panwas akan menginvestigasi apakah penyampaian camat dilakukan pada saat kampanye atau di luar kampanye.
Jika kemudian arahan yang disampaikan oleh camat tersebut pada saat kampanye, yang bersangkutan bisa terancam pidana dan melanggar netralis ASN. Sebab yang bersangkutan adalah pejabat. “Dia bisa kena pidana dan netralisir PNS,”tegas Iskandar.
Sekadar diketahui dalam beberapa rekaman, terdengar dugaan intimidasi camat dan mengarah kepada salah satu paslon Bupati Parimo 2018. Ia menyebut, pilihannya sudah jelas siapa. Kemudian ia juga mengatakan sudah mengetahui pilihan masyarakatnya di Kecamatan Kasimbar.
Namun jika ada yang tidak sejalan dengan pilihannya (Camat, red), pihaknya mengaku tidak bersedia mengurus yang berbeda pilihan dengannya. (iwn)
