PERISTIWAPOLITIKASULTENG

Calon PAW yang Diusulkan ke KPU harus Diverifikasi Kembali

Abdul Majid (FOTO : ISTIMEWA)
Dilihat

PALU-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulteng diminta untuk tidak asal mengusulkan nama PAW sebagai pengganti Almarhum Tanwir Lamaming, hanya berdasarkan nomor urut.

Namun KPU Sulteng harus memeriksa dan memverifikasi Calon yang diusulkan ke KPU RI. Demikian ditegaskan Direktur Eksekutif Lembaga Pengawasan Etik Penyelenggara Demokrasi Sulteng (LPEGATS), Abdul Majid kepada media ini.

Dia mengaku, mendengar kabar bahwa, KPU Sulteng telah mengusulkan nama PAW menggantikan Almarhum Tanwir Lamaming ke KPU RI, sesuai amanat Undang-undang yaitu nomor urut 6, tanpa ada verifikasi kembali.

“Jika benar telah diusulkan, maka kami meminta KPU RI harus memeriksa lagi nama yang diusulkan itu, karena kami dengar bahwa nama Ibu Dr. Nisbah yang diusulkan. Yang jadi pertanyaan kami, apakah yang bersangkutan masih layak. Dan apakah sudah mengantongi izin dari Rektor sebagai atasan dan atau sebagai PNS,” jelasnya.

Dia juga mempertanyakan berbagai kasus yang ada diombudsman RI perwakilan provinsi Sulawesi tengah yang melibatkan calon PAW yang bersangkutan.

“Juga ada beberapa kasus di Universitas Tadulako. Ini semua harus diverifikasi dulu,” jelasnya.

Majid membeberkan beberapa berita terkait kasus yang melibatkan Mantan Wakil Dekan Fisip Universitas Tadulako Palu ini.

“Ada beberapa link berita yang ada, walau kata orang itu berita lama. Tapi ada juga berita baru, malahan belum ada keputusannya. Nah, maka itu KPU harus hati hati,” jelasnya.

Kata dia, kan malu kalau baru dilantik PAW, lantas sudah ada pelaporan ke DKPP. “Begitu juga KPU RI yang melakukan PAW, jangan sampai baru bertugas, sudah di DKPP dengan masalah yaitu salah mengambil keputusan melakukan PAW KPU Sulteng,” jelasnya.

Dia mengaku, akan mengawasi proses ini, walaupun diakuinya bahwa LPEGATS adalah lembaga kecil, tetapi suaranya harus diperhatikan. “Lembaga kami tak cari sensasi atau ratting apapun, kami tidak punya tendensius atau kepentingan. Bagi kami menyelamatkan demokrasi sangat penting, agar pengganti almarhum bapak Tanwir bersih dari masalah,” pungkasnya.(mch)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.