POSO – Bupati Poso Darmin Sigilipu mengunjungi ibu kandung almarhum Santoso, Ny Rumiah (72) di rumahnya di Dusun Landangan, Desa Lantojaya, Kecamatan Poso Pesisir, Rabu (4/1).
Kunjungan itu untuk memastikan bahwa orang tua mantan pimpinan DPO kasus teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) ini sudah mendapatkan hak pelayanan kesehatan dan sosial dari Pemkab Poso.
Bupati berharap, semua warga kurang mampu, termasuk ibu kandung almarhum Santoso mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan jenis bantuan lain seperti beras miskin.
“Semua jenis pelayanan yang menjadi hak masyarakat itu harus dan wajib diberikan. Warga seperti ibu kita ini (Ny Rumiah) harus mendapat pelayann kesehatan melalui KIS,” kata Bupati pada kunjungan yang didampingi Kadis Sosial Victor Tumonggi dan Plt Kadis Kesehatan Enoria Latulola seperti diberitakan harian Umum Radar Sulteng, Kamis (5/1).
Saat berbincang dengan Bupati, ibunda (alm) Santoso pun mengaku sudah mendapatkan pelayanan kesehatan gratis pemerintah melalui Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan pemerintah Desa Lantojaya.
“KIS-nya mama lagi dalam proses pembuatan. Sementara berobatnya mama menggunakan SKTM,” sebut Supono, anak mantu Ny Rumiah pada bupati.
Menurut adik ipar Santoso ini, mama mertuanya belum mengantongi KIS karena lambat memiliki Kartu Keluarga (KK). Sementara syarat diterbitkannya KIS harus ada KK. “Jadi setelah KK-nya mama kemarin keluar langsung diurus KIS-nya,” ujar Fatimah, istri Supono, menambahkan.
Kepada bupati Darmin, Supono mengaku bahwa mertua dan juga keluarganya sudah mendapatkan layanan kesehatan dan sosial secara baik dari Pemkab Poso. Pada kesemaptan itu, bupati juga meyerahkan bantuan barang dan uang tunai kepada Ny Rumiah.
Selain ibunda almarhum Santoso, Bupati Darmin juga melakukan kunjungan yang sama kepada sejumlah orang lanjut usia (lansia) di Desa Lantojaya. Kepada mereka bupati pun menyerahkan bantuan serupa yang masih dikemas dalam dos.
“Tahun 2017 ini saya memang mengajak kepala kepala SKPD untuk banyak turun lapangan, melihat langsung kondisi masyarakat di bawah. Dari situ kita akan dengar keluhan dan masalah yang ada sehingga bisa cepat mencari solusi,” kata bupati Darmin pada wartawan.
“Blusukan seperti ini penting dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab dari amanah jabatan. Blusukan akan menjadikan kita dekat dengan masyarakat, dan tau persoalan persoalan yang dihadapi rakyat,” ujar bupati. (bud)
