PARIMO – Bupati Parimo H Samruizal Tombolotutu mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi Tsunami yang berasal dari sumber tidak resmi.
Ia meminta agar tetap tenang dalam menghadapi situasi apapun. “Jangan percaya informasi hoax. Tetap tenang jangan percaya kalau bukan dari sumber resmi,”tegas bupati.
Pasca gempa Jum’at (28/9) Pemkab Parimo langsung mendirikan posko kesehatan yang tersebar di beberapa titik. Diantaranya, posko kesehatan gratis di Kelurahan Loji, Kecamatan Parigi tepatnya di samping rujab bupati Parimo, RSUD Anuntaloko Parigi, rumah sehat Baznas.
Bupati Samsurizal mengatakan, warga yang membutuhkan pengobatan dapat memanfaatkan posko kesehatan tersebut untuk berobat secara gratis “Semua warga yang berobat kita gratiskan,”ujar Samsurizal.
Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Bagian Humas Pemkab Parimo bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan wilayah pesisir Teluk Tomini aman dari Tsunami, (1/10).
Informasi tersebut diperoleh Humas Pemkab dari salah seorang pejabat BMKG Bidang Deteksi, Ajeng Ratna (1/10) dini hari. Ajeng Ratna mengatakan, wilayah Teluk Tomini yang 2/3 berada di Parimo berdasarkan peta sumber gempa yang ada dinilai lebih aman dari potensi tsunami dibandingkan wilayah selat Makassar dan Laut Sulawesi.
Informasi yang beredar bahwa pasca gempa yang menguncang Wilayah Sulawesi Tengah, Jum’at (28/9), akan terjadi tsunami di wilayah Parigi Moutong adalah berita hoax atau berita bohong.
“Informasi yang beredar bahwa akan ada tsunami sudah bisa dipastikan itu adalah hoax karena sampai saat ini belum ada tekhnologi yang bisa memprediksi kapan terjadinya gempa dan tsunami,”kata Ajeng Ratna.
Saat ini kata Ratna, yang terpenting masyarakat tahu apa yang harus dilakukan saat merasakan guncangan kuat, “Pengalaman di kota Palu kemarin telah merasakan guncangan yang sangat kuat dan kondisi stabil sebaiknya langsung mencari daerah yang lebih tinggi atau menjauh dari pantai,”ujarnya. (Iwn)