BUOLSULTENG

Bupati Buol Bersitegang dengan Kabid Dishut Sulteng

Dilihat

PALU – Dua pejabat bersitegang dan terlibat adu mulut saat mengisi seminar perlindungan wilayah kelola rakyat dan kawasan hutan terhadap ekspansi perkebunan sawit di Sulawesi Tengah yang digelar di gedung Polibu, kantor Gubernur Sulteng, Jalan Samratulangi, Senin (11/12).

Adalah Bupati Buol, dr H Amirudin Rauf SpOG MSi dan Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sulteng, Pepi S Jalal, yang terlibat adu mulut pada diskusi yang dipimpin Adriansyah tersebut.

Keduanya menjadi narasumber, yang juga dipanel dengan Direktur WALHI Sulteng, Aries Bira. Dalam diskusi itu, dibahas terkait ekspansi yang dilakukan perusahaan-perusahaan kelapa sawit di daerah-daerah Sulteng.

Namun Pepi yang mewakili Dishut Provinsi Sulteng dalam diskusi itu, menyatakan pihak Dishut Provinsi belum bisa meninjau langsung ke lokasi-lokasi yang disebutkan terjadi ekspansi yang dilakukan perusahaan-perusahaan karena belum memiliki data.

“Kita belum bisa lakukan apa-apa karena tidak dapat datanya,” kata Pepi saat sesi tanya jawab seminar tersebut.

Pepi menjelaskan, yang dimaksudnya, bahwa Dishut Provinsi Sulteng, belum memiliki data ekspansi yang dilakukan di Provinsi Sulteng secara umum.

“Kita berbicara soal Sulawesi Tengah, beliau (Bupati, red) bicara soal data Buol. Kalau Buol kami belum punya data. Kita sudah minta ke dinas perkebunan, pertanahan, kan belum dapat datanya. Mungkin Pak Bupati kiranya kami sudah miliki data,” kata Pepi.

Pernyataan pejabat Dishut Provinsi itu sontak membuat dr Rudi sapaan akrab Bupati Buol itu naik pitam. dr Rudi mengklaim pihaknya selama ini bergerak sendiri untuk membatasi ekpansi yang dilakukan perusahaan-perusahaan sawit yang sama sekali tidak pro terhadap kepentingan rakyat banyak tersebut.

“Dampak yang diberikan ini sudah jelas. Dan sudah menjadi isu nasional. Lantas berdalih tidak punya data,” tegas dr Rudi dengan nada tinggi.

Karena kedua narasumber itu sudah saling adu mulut dan tidak memperhatikan moderator, beberapa peserta seminar, meminta untuk dilakukan rehat. Namun moderator kembali mengambil kendali diskusi hingga selesai. Di akhir diskusi, keduanya juga tampak kembali akur dan sempat berfoto bersama sebelum meninggalkan ruang Polibu. (saf)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.