BERITA PILIHANEKONOMI

BUMN Bangun Huntara dan Rukatara di Sulteng

Dilihat
FOTO: UMI RAMLAH/RADAR SULTENG
BERTINDAK CEPAT : Ketua koordinator Program Huntara dan Rukatara BNI BUMN Irfan Setiabudi Lubis dan Aka Mardanis dari BNI Wilayah Manado saat melihat langsung Proses pembangunan Huntara di Kabupaten Sigi.

PALU – Satu lagi peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam upaya pemulihan daerah terdampak bencana. Kantor Perwakilan Wilayah BNI Sulteng yang merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bertindak cepat dengan membangun Hunian Sementara (Huntara) di Kabupaten Sigi dan Ruang Kelas Sementara (Rukatara) di beberapa sekolah rusak di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala.

Kemarin, Radar Sulteng berkesempatan mengunjungi Huntara di Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi, terlihat Ketua koordinator Program Huntara dan Rukatara BNI BUMN Irfan Setiabudi Lubis bersama Aka Mardanis dari BNI Wilayah Manado, berada di lokasi pembangunan. Mereka lalu mengecek proses pembangunan agar cepat selesai dan sesuai target.

Ketua Koordinator Program Huntara dan lukatara BNI BUMN Irfan setiabudi Lubis saat diwawancara di Lokais Huntara mengatakan, program recaveri penanganan bencana Gempa bumi, Tsunami dan Likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi dibangun Huntara desa Lolu kecamatan Sigi burumaru Kabupaten Sigi di bangun 300 unit, 30 MCK dan 10 air bersih.

“Semua sudah on progres dan setelah itu akan di bangun publik room berguna bagi masyarakat, bisa digunakan sebagai sarana pendidikan anak-anak dan dapur umum,” jelasnya.

Irfan menjelaskan, BUMN membangun 700 huntara di kabupaten Sigi. BNI sebagai salah satu koordinator pembangunan Huntara di Kab Sigi mendapatkan tugas membangun 450 huntara yang terdiri dari 300 unit di desa Lolu Kec. SIGI Biromaru, Kab. SIGI dan 150 unit di Desa Potoya, Kec. DOLO, Kab. SIGI.

“Sementara sisanya 250 Huntara dibangun Mandiri di Ds.Sibalaya 100 unit dan ds.Kabobona 150 unit ,” sebut Irfan.
Pembangunan Huntara ini merupakan program dari kementerian BUMN, dengan memerintahkan kepada semua BUMN yang ada untuk terlibat dan peduli kepada korban bencana seperti yang dulu dilakukan di Lombok.

“Huntara di Tergetkan selesai di Minggu pertama bulan November, jika molor di Minggu kedua bulan November,” ucap Ketua Koordinator Program Huntara dan lukatara BNI BUMN Irfan setiabudi Lubis.

Selain Huntara juga di bangun 18 Rukatara, 10 kelas di Kota Palu dengan Rincian, 6 kelas di SDN Balaroa, 4 kelas di SDN Silae. Untuk Kabupaten Sigi di bangun 4 kelas di SMP 1 Sigi, untuk Donggala ada dibangun 2 kelas di SD 2 Donggala.

Jika dilihat dari jumlahnya memang belum memenuhi kebutuhan, setidaknya adanya bantuan ini pihaknya yakin membantu kenyamanan dan kehidupan yang layak bagi masyarakat, banyak untuk tempat tinggal dan sarana sekolah.

Selain itu BNI juga membangun MCK 99 unit, dengan rincian 30 di Huntara I Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru,
15 di Huntara II Desa Potoya, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, 20 di Desa Kabonena Kecamatan Palu Barat, Mesjid Agung Palu 6 bilik, Pengungsian Desa Vatutela 6 bilik, Rudis Bupati Donggala 2 bilik, Posko BUMN 2 unit, Alun-alun Kota Parigi 6 unit, Desa Bantaya, kecamatan Parigi tengah 6 unit, desa Mahesa kecamata parigi tengah 3 unit dan desa Kampal parigi 3 unit.

BNI juga memberikan 1.000 nasi bungkus kepada Pengungsi di Parigi dan palu, membagikan sembako di dapur-dapur umum serta kepada pengungsi dengan jumlah ribuan. “Karena saat bencana ini dibutuhkan kesiapan dan kecepatan semua pihak, termasuk BNI berusaha cepat membantu,” ungkapnya.(umr/adv)

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.