BENCANABERITA PILIHANHUKUM KRIMINALNUSANTARAPENDIDIKANPERISTIWAPOSOSULAWESISULTENG

Berangkat ke Sekolah, Dua Bocah SD di Poso Tewas Tertabrak Mobil

DIAMANKAN : Sopir mobil rental yang menabrak dua bocah hingga tewas dan satu mengalami luka berat yang hendak ke sekolah diamankan pihak kepolisian di wilayah kecamatan Mori Utara di Desa Tiwa'a, Rabu (3/8/2022). (IST)
Dilihat

POSO – Kecelakaan maut merengut nyawa dua bocah SD di lintasan Jalan Trans Sulawesi Desa Matialemba Kecamatan Pamona Timur Kabupaten Poso, Rabu pagi (3/8/2022).

Sebuah mobil merek Wuling dengan nomor polisi DP 1685 GK menabrak tiga orang pelajar yang sedang berjalan kaki ke sekolah. Akibat peristiawa itu dua bocah naas meninggal dunia, sementara satu lainnya mengalami luka berat dan tengah dirawat intensif di RSUD Poso.

Kapolsek Pamona Timur, Iptu Jufri Lawendatu, menjelaskan kasus lakalantas maut tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 Wita. Kecelakaan bermula saat mobil Wuling DP 1685 GK warna silver yang disopiri Ari Purnomo (33) sedang melaju dilajur kiri jalan dari arah Poso menuju arah Kabupaten Morowali Utara, tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak tiga pelajar Sekolah Dasar (SD) yang sedang berjalan dari arah berlawanan. Musibah pun tak bisa dihindari, dimana tiga orang pelajar tersebut langsung terpental, hingga dua bocah akhirnya meninggal dunia dan satu korban lain luka berat.

“Ketiga korban pelajar ini hendak ke sekolah dengan berjalan kaki. Sementara mobil yang menabrak dari arah Poso ke arah Morowali,” jelas Kapolsek.

Menurut Jufri Lawendatu, kedua korban meninggal dunia dalam lakalantas maut di Matialemba yaitu, anak laki-laki bernama Gabriel Bongga Tasik (8), dan Gabriela Bongga Tasik (7), perempuan. Sedangkan korban luka berat berupa patah kaki sebelah kanan bernama Bintang Bakri Lubis (8), perempuan. “Ketiga korban merupakan warga Desa Matialemba, Kecamatan Pamona Timur,” kata Jufri.

Saat ini, sopir, Ari Purnomo, sudah ditetapkan sebagai tersangka, beserta mobilnya telah diamankan di Mako Polsek Pamona Timur Desa Taripa untuk menjalani pemeriksaan.

“Setelah mendapat informasi lakalantas tersebut, Kapolsek bersama dengan 5 orang melakukan pengejaran dan sopir dan mobil berhasil ditemukan di wilayah kecamatan Mori Utara di Desa Tiwa’a. Yang bersangkutan telah mengamankan diri di rumah keluarganya,” jelas Jufri.

Sementara itu, KBO Lantas Polres Poso, Iptu Risdiyanto, memastikan kasus lakalantas maut Matialemba yang menewaskan dua pelajar akan diambil alih proses hukumnya oleh Satuan Lantas Polres Poso. Karena kasus tersebut masuk kategori luar biasa dengan korban jiwa dua orang.

“Anggota Satlantas Polres sudah di TKP. Mereka akan melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, dan akan membawa tersangka serta mobilnya ke Mako Polres Poso,” tandas dia.

Terkait viralnya di media sosial dengan narasi jika tiga pelajar yang mengalami lakalantas maut tersebut merupakan korban tabrak lari, Iptu Risdiyanto menampik. Menurut dia, sopir lari dari TKP untuk menyelamatkan diri dari kemungkinan adanya amuk massa.

“Karena sang sopir tidak mengetahui jika ada kantor Polsek terdekat dari TKP. Maka sopir berlindung di rumah keluarganya. Disanalah dia dijemput anggota polisi,” pungkasnya. (bud)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.