
POSO – Kasus perampokan terhadap nasabah bank terjadi di Poso, Selasa (5/6) siang. Seorang bendahara Sekolah Dasar (SD) dirampok oleh orang tak dikenal usai mencairkan uang dana biaya operasional sekolah (BOS) di Bank Sulteng, Poso.
Perampokan terjadi di depan sebuah toko yang letaknya berdampingan dengan Bank Sulteng. Akibat perampokan tersebut, dana BOS sebesar Rp 30 juta raib digondol pelaku.
Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus perampokan nasabah Bank Sulteng ini. Sebab korban yang identitasnya belum diketahui ini masih dimintai keterangan oleh penyidik Polres Poso.
Bagaimana kasus perampokan tersebut bisa terjadi ? Sejumlah saksi di TKP menyebut guru bendahara BOS ini dirampok usai menyimpan uang hasil penarikan tunai 30 juta di dalam bagasi motor matic miliknya. “Si korban bilang itu uang BOS 30 juta yang dia tarik dia simpan di bagasi motor baru dia tinggal ke ATM. Pas dia bale, sadel motornya sudah terbuka dan uangnya hilang semua,” tutur sejumlah nasabah dan pegawai Bank Sulteng di TKP.
Ketetangan ini dibenarkan oleh seorang anggota Polri yang berjaga di bank. “Tapi kenapa motornya dia parkir di sana (depan sebuah toko). Jadi tidak terpantau CTTV Bank, ” ujar polisi muda ini.
Jarak tempat parkir motor milik bendahara BOS dengan Bank Sulteng sekitar 10 meter di sebelah kiri bank. Sementara ATM Bank Sulteng berada di samping kanan bangunan bank. Mengetahui uang dana BOS-nya hilang, sang bendahara panik. Oleh polisi yang piket, si bendahara disarankan dan dibawa ke Polres untuk melaporkan kasusnya.(bud)