
POSO-Badan Kesbang dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Poso, Rabu (25/10). Kunjungan yang akan berlangsung hingga hari ini (Kamis, red) dilakukan untuk mencari tahu soal penyebab terjadinya konflik Poso dan cara Pemkab setempat mengatasinya.
“Kami tertarik untuk mengetahui bagaimana cara kerja Pemkab Poso menjadikan Poso ini cepat aman, damai dan bangkit dari keterpurukan konflik yang besar,” kata kepala Kesbangpol Bekasi, Drs Ahmad Kosasih, saat gelar pertemuan dengan Wakil Bupati (Wabup) Poso Samsuri, Sekkab Yoksan Lakukua, Kaban Kesbangpol Mahmudin Djamal, pimpinan OPD dan tokoh agama Poso di ruang Pogombo kantor Bupati Poso, Rabu (25/10).
Menurutnya tidak mudah untuk meredam konflik sosial, tapi hal itu bisa dilakukan dengan baik oleh pemerintah Poso. “Kami sangat kagum bahwa Poso sekarang sudah benar-benar aman dan kondusif. Kondisi bagus ini tentu tak lepas dari kerja Pemkab Poso,” ucap Ahmad Kosasih. Dia mengakui akan mengimplementasikan cara Pemkab Poso mengatasi konflik di daerahnya.
Sementara Wabup Samsuri dalam pemaparannya mengungkap, jika konflik Poso yang pernah sangat menyengsarakan masyarakat sudah berakhir. Sekarang hubungan antar komunitas yang dulu berkonfkik sudah kembali membaik. Toleransi dan silaturahmi pun sudah berjalan normal seperti dulu sebelum konflik. “Konflik sudah menjadi masa lalu Poso. Poso sekarang sudah kondusif, dan perekonomian masyarakat sudah berjalan pulih secara normal. Pembangunan daerah juga terus mengalami peningkatan kemajuan,” beber Wabup.
Terkait kondusifnya keamanan Poso, Wabup Samsuri menyebut semua berkat kerja keras dan kerja sama semua pihak. Yaitu TNI, Polri, Pemkab dan juga masyarakat. “Semua bahu membahu dalam bekerja mewujudkan Poso yang kondusif seperti sekarang,” ungkap Wabup.
Cepat tertanganinya persoalan persoalan di tengah masyarakat, tambah Wabub, tak terlepas dari kerja komunitas intelejen daerah (Kominda). Dari laporan Kominda, pemerintah bisa langsung bergerak untuk mengatasinya.(bud)