
PALU-Aparat Direktorat Res Narkoba Polda Sulteng, berhasil menggagalkan masuknya narkoba jenis sabu-sabu di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) khsusnya di Kota Palu. Sabu seberat 4,5 kilo gram (kg), berhasil diamankan pihak Dit Res Narkoba Polda Sulteng pada Senin (23/1) sekitar pukul 23.30 wita. Selain 4,5 kg sabu-sabu, dua pelaku juga berhasil diamankan.
Data yang diperoleh media ini, salah satu pelaku adalah anggota Polri yang bertugas di Kepolisian Sektor (Polsek) Palu Barat unit Sabhara. Naman anggota Polsek Palu Barat tersebut yakni Brigadir Samsul Rizal. Rizal terpaksa diamankan pihak Dit Res Narkoba Polda Sulteng, karena saat digerebek ditemukan enam paket sabu-sabu seberat 4,5 kilo gram ditangannya.
Awal mula terjadi penggerebekan, ketika seorang warga yang menurut Kartu Keterangan Penduduk (KTP)-nya asal Kota Polmas, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Ilham tiba di bandara mutiara Sis Aljufri Palu dengan menggunakan pesawat merk Garuda pada Senin (23/1) sekitar pukul 22.00 wita. Saat tiba di bandara, Ilham langsung pergi menginap di salah satu Hotel ternama di Kota Palu dengan menggunakan jasa Taxi.
Saat tiba di Hotel ternama tersebut, Ilham menginap di kamar 521 lantai 5. Saat barang-barang milik Ilham sudah masuk didalam kamarnya, Ilham membongkar isi tasnya yang mana berisi enam paket narkoba jenis sabu-sabu yang beratnya 4,5 Kg. Setelah itu, sekitar pukul 23.50 wita, datang anggota Polsek Palu Barat yakni Brigadir Samsul Rizal dan masuk kedalam kamar Ilham.
Didalam kamar nomor 521 tersebut, Samsul Rizal bertujuan mengambil enam paket sabu-sabu seberat 4,5 Kg yang dibawa Ilham dari Provinsi Sulsel. Akan tetapi, malapetaka menimpa mereka berdua. Sekitar pukul 00.00 wita, tim Dit Res Narkoba Polda Sulteng melakukan penggerebekan karena saat Ilham tiba mereka sudah memonitor bahwa ada sabu-sabu yang dibawa masuk Ilham ke Sulteng khususnya di Kota Palu.
Dalam penggerebekan yang dipimpin Kasubdit III Dit Res Narkoba Polda Sulteng AKBP Sembiring, Samsul Rizal kaget dan berusaha melarikan diri. Namun, upaya anggota Polres Palu tersebut untuk melarikan diri langsung ditindaklanjuti oleh tim Di Res Narkoba Polda Sulteng dengan melepaskan tembakan yang mengarah ke tubuh aparat yang mana tahun 2014 silam melepas cuma-cuma tahanan Narkoba Polres Palu.
Peluru pun menyasar kearah pahasebelah kanan Samsul Rizal, hingga menembus ke bagian sebelah paha kanannya. Tidak sampai disitu, tim Dit Res Narkoba Polda Sulteng kembali melepaskan tembakan yang kedua dan peluru kembali bersarang dipergelangan kaki sebelah kiri manta anggota Res Narkoba Polres Palu ini.
“Apalagi kalau anggota saya langsung yang terlibat, pasti saya hajar. Padahal, sudah sering dan tidak hentinya saya himbau kepada seluruh anggota Polres Palu dan jajarannya agar jangan coba-coba bermain dengan barang itu (narkoba). Jadi, atas kejadian ini polsa saya adalah menghimbau dan tindak tegas,”ungkap Kapolres Palu, AKBP Christ Reinhard Pusung saat dikonfirmasi Selasa kemarin (24/1).
Setelah Samsul Rizal terjatuh akibat terkena tembakan, ternyata di tim lain Di Res Narkoba Polda Sulteng juga melakukan penembakan kepada Ilham. Soalnya, saat hendak ditangkap Ilham juga melarikan diri dengan cara nekat melompat dari lantai lima Hotel ternama tersebut. Bahkan, saat sampai didasar Hotel dan kaki kirinya patah Ilham masih berupaya meloloskan diri.
Akan tetapi, penembak jitu dari tim Dit Res Narkoba Polda Sulteng dengan mengambil keputusan menembak Ilham. Alhasil, peluru bersarang dibetis sebelah kiri Ilham. Insiden pengejaran dan penembakan kepada Brigadir Samsul Rizal dan Ilham tersebut akhirnya berakhir, sekitar pukul 00.30 wita.
“Memang sudah dalam rencana, saya akan melakukan tes urine kepada semua anggota Polres Palu dan Polsek-polsek di Kota Palu. Tapi, untuk hari dan waktunya saya tidak bisa pastikan karena akan melakukan secara tiba-tiba,”tegas mantan Kapolres Toli-toli ini.
Usai keduanya mandi darah akibat peluruh bersarang di tubuh Samsul Rizal dan Ilham, tim Dit Res Narkoba Polda Sulteng dengan menggunakan mobil patroli Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Palu membawa keduanya ke RS Bhayangkara Palu. Akan tetapi, dengan mengalami luka yang sangat serius Ilham akhirnya di rujuk ke RSU Anutapura Palu untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif lagi.(fcb)