PALU – Badan SAR Nasional (Basarnas) Pusat melakukan Uji Pelaksanaan Operasi di Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu. Dari dekat Tim Penguji Basarnas Pusat akan melihat kemampuan yang dimiliki Kantor SAR Palu dalam penanganan pencarian maupun pertolongan kepada masyarakat ketika terjadi musibah.
Tim Penguji dari Basarnas Pusat ini dipimpin langsung Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (MAR) Wurjanto MHan, yang secara simbolis membuka Uji Pelaksanaan SAR ini, Rabu (15/6/2022). Kepada Wartawan, Wurjanto menyampaikan, bahwa kegiatan Uji Pelaksanaan Operasi ini, merupakan program Basarnas Pusat kepada Kantor-Kantor SAR di daerah. Dan Kali ini, Kantor SAR Palu lah yang mendapat giliran untuk diuji.
“Beberapa daerah sudah kita lakukan uji pelaksanaan, setelah kemarin kita melakukan kegiatan yang sama di Mamuju dan Tarakan, kini giliran Kantor SAR Palu. Selain itu, kita ketahui bersama bahwa potensi bencana di Palu ini cukup besar dan memang sudah pernah terjadi. Dan sebelum terjadi kembali kita harus siapkan, bagaimana reaksi dan kecepatan SAR Palu saat terjadi bencana,” sebut jenderal bintang satu ini.
Disinggung terkait indikator penilaian dalam Uji Pelaksanaan Operasi ini, disampaikan Wurjanto, antara lain yakni, kesiapan personel maupun materil yang dimiliki Kantor SAR, kemudian bagaimana pengorganisiran personel maupun potensi SAR yang ada di daerah.
Nantinya penilaian akan dilihat ketika diskenariokan atau disimulasikan terjadi bencana di Kota Palu. Meski demikian, saat ini lokasi maupun jenis bencana apa yang akan disimulasikan, hal tersebut masih dirahasikan Tim Penguji. “Nanti besok baru kita mendadak sampaikan apa bencanannya dan di mana lokasinya, agar benar-benar yang dilakukan sesuai dengan apa yang dikerjakan dalam tugas sehari-hari,” tuturnya.
Hasil dari Uji Pelaksanaan Operasi ini, lebih lanjut disampaikan Wurjanto, bakal mempengaruhi penilaian pusat terhadap Kantor SAR yang dinilai, dan nantinya akan mendapatkan reward dari Basarnas Pusat. Tim Penguji sendiri terdiri dari 12 orang yang merupakan anggota Basarnas Pusat.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Palu, Andrias Hendrik Johannes menyampaikan, bahwa pihaknya telah siap untuk diuji pelaksanaan operasi SAR. Dia mengatakan, apa yang nanti dilakukan seluruh personel Kantor SAR Palu saat pengujian nanti, benar-benar apa yang dilakukan setiap kali menerima laporan adanya musibah, baik peristiwa bencana maupun kecelakaan.
“Seluruh personel kami terlibat dalam pengujian ini, dan kita siap siaga 24 Jam dan juga sudah membentuk fisik para rescuer. Seluruh peralatan yang kami miliki juga sudah siap difungsikan,” tegas Andrias.
Lebih lanjut disampaikan Andrias, dalam simulasi Pelaksanaan Operasi nantinya, pihak Kantor SAR Palu bakal menggandeng potensi SAR yang ada di Kota Palu. Seperti TNI/Polri, BPBD, PMI dari sejumlah relawan lainnya. (agg)