PALU – Bibit-bibit atlet bola basket di Kota Palu mulai memiliki wadah kompetisi. Untuk pertamakalinya kompetisi bola basket 3 on 3 untuk kelompok usia 12 tahun dilombaan. Keluar sebagai juaranya 168 Basket Kid.
Kelompok Usia 12 Tahun atau setara SD yang dilombakan ini, merupakan salah satu program Perbasi Kota Palu. Salah Satu Founder 168, Asrul Natsir mengaku, mengapresiasi program dari Perbasi Kota Palu, yang mengakomodir anak-anak usia 12 tahun ke bawah yang sudah berlatih olahraga basket. “Selama ini mereka berlatih, namun belum ada wadahnya untuk kompetisi. Tapi, sekarang mereka bisa menyalurkan bakatnya dalam kompetisi ini,” ungkap Asrul, Minggu (31/7) kemarin.
Adapun atlet yang dimiliki oleh 168 Basket Kid, kata Asrul, masing-masing Jayden, Juan, Edward serta Fayyad. Keempat anak ini lah yang terus dibina oleh pelatih 168 Basket Kid, Coach Sumartono dan dimanageri oleh Bobby Wuysan. “Sebelum pertandingan yang kami anggap sebagai sejarah basket Kota Palu karena untuk pertamakalinya mempertandingkan kelompok usia 12 tahun ini, anak-anak binaan kami sudah dilatih secara rutin,” tuturnya.
Para orang tua, yang memberikan kepercayaan untuk dilatih basket anak-anaknyadi 168 Basket Kid pun, kata Asrul, sangat merespon baik kegiatan ini. Sebab, apa yang telah diajarkan terkait teknik-tenik dasar bola basket, tidak sia-sia karena ada wadah pembuktiannya, yaitu kompetisi 3 on 3 kelompok usia 12 tahun.
“Perbasi Kota Palu juga rencananya bakal sering membuat kegiatan basket untuk anak-anak, agar melahirkan bibit atlet basket berprestasi untuk Sulteng,” jelas Asrul, yang juga Owner 168 House ini. Untuk diketahui, 168 Basket Kid, menjadi juara 1 dari 10 tim yang ikut kompetisi Basketball 3×3 skyflash competition ini. (agg)
