BENCANAMOROWALI UTARA

Banjir Rendam Tiga Wilayah Morut

Dilihat
Inilah kondisi salah satu desa di Kabupaten Morowali Utara yang tergenang air sungai Tambalako di Desa Korompeli. (Foto: Ari)

MORUT – Banjir kembali merendam ratusan hektar kebun milik warga di wilayah Kecamatan Lembo, Lembo Raya dan Petasia Timur, Morowali Utara. Sebelumnya, banjir melanda kecamatan Petasia Barat.

Tingginya intensitas curah hujan sepekan terakhir mengakibatkan ratusan hektar kebun karet dan kelapa sawit tergenang.

Air sungai Tambalako terlihat menggenangi perkebunan hingga ketinggian satu meter dari permukaan tanah, salah satunya di Desa Korompeli, Lembo.

Akibat genangan tersebut, sejumlah petani setempat tidak dapat melakukan kegiatan di areal kebun mereka. Aktifitas warga seperti menyadap dan membersihkan lahan terpaksa terhenti.

Selain kebun, sejumlah ruas jalan juga terlihat digenangi air hujan. Akibatnya sebagian badan jalan rusak lantaran tergerus air.

Ari seorang warga Desa Korompeli, Kecamatan Lembo kepada Radar Sulteng menyebut banjir tersebut mulai menggenangi wilayah ini sejak Minggu (7/5).

“Kami tidak dapat menyeberang ke wilayah perkebunan akibat meluapnya sungai Tambalako,” ujar dia, Senin (8/5).

Hingga sore kemarin, genangan air belum juga surut. Bahkan diperkirakan air semakin tinggi disebabkan curah hujan tak menentu.

Sementara itu, di wilayah Desa Tompira, Petasia Timur ketinggian air di sungai Ulu La’a mengalami penambahan. Akibatnya, sejumlah lahan pertanian warga kembali terendam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Morowali Utara Musda Guntur saat dihubungi Radar Sulteng memastikan petugas tanggap bencana sudah bersiap jika kondisi banjir memburuk dan membahayakan masyarakat.

“Petugas BPBD Morut akan selalu siaga. Kita berharap banjir ini bisa segera surut,” kata Musda via telepon. (ham)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.