

SIGI – Proyek dengan anggaran 20 miliar lebih untuk pembuatan intake dan jaringan air baku dari permukaan sungai Paneki diklaim Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III sudah selesai. Kalaupun ada pekerjaan penimbunan kiri dan kanan sepanjang jalan inspeksi cor rambat itu kata pihak BWSS hanya pemeliharaan.
Hariady Indra Mantong ST., M.Sc selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Air Tanah dan Air Baku (ATAB) BWSS III menuding pemberitaan Radar Sulteng sebelumnya tidak fair dan tidak update. Padahal semua foto dan data lapangan diambil pada Sabtu (23/1) sesuai yang diberitakan.
”Pekerjaan intake dan transmisi serta air bakunya sudah kami selesaikan. Jika yang dimaksudkan itu “kapan air bersih huntap pombewe” bisa dimanfaatkan/dirasakan? ini pertanyaan ke CK/BPPW pak, bukan ke kami pak,” kata Hary via pesan Whatsapp.
Sebagai bukti bahwa pekerjaan intake dan jaringan air baku sudah selesai dan bisa dioperasikan kapan saja, Kamis kemarin (27/1) tim dari BWSS III memperlihatkan bagaimana mengoperasikan bendung air baku masuk bak Prasedimen sebelum masuk ke jaringan pipa yang mengular hingga ke atas kawasan Huntap Pombewe.
”Bak Prasedimen sudah selesai dan bisa digunakan kapan saja. Ini bukti air baku bisa digunakan kapan saja. Kedalaman bak prasedimen sekira 3 meter,” jelas Hary saat ditemui di lapangan, kemarin.
Terkait jalan inspeksi rambat cor yang sebagian belum ditimbun katanya itu bagian dari pemeliharaan. Sesuai amatan Radar Sulteng jelas dan nyata jalan inspeksi cor rambat sebagian belum ditimbun. Bahkan timbunan masih ada yang menutupi sebagian cor rambat dan diperlukan kehati-hatian saat melintas di jalur tersebut.
Diberitakan sebelumnya Korban bencana alam gempa Bumi dan likuifaksi yang saat ini tinggal di Hunian Tetap (Huntap) Pombewe Kabupaten Sigi harus bersabar dan terus bersabar. Pasalnya proyek dengan anggaran 20 miliar lebih untuk pembuatan intake dan jaringan air baku dari permukaan sungai Paneki belum bisa dimanfaatkan.
Proyek Kementerian PUPR APBN 2020 dibawah kendali Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III dikerjakan PT Mari Bangun Nusantara beralamat di Makassar. Padahal saat Wapres berkunjung ke Palu yang didampingi Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo 6 Januari 2022 melihat langsung hasil ujicoba jaringan pipa sudah mengalir. (lib)