Uncategorized

Arfah Meninggal Saat Wukuf di Arafah

Dilihat
Jamaah asal Palu, Arfah yang meninggal di Arafah. (Foto: Munif)

SATU lagi jamaah haji Sulawesi Tengah asal Kota Palu meninggal di Arafah. Jamaah bernama Arfah Binti Tanra Pewai dipanggil Allah pada saat melaksanakan wukuf di padang Arafah, Kamis (31/8) sekira pukul 12.30 Waktu Arab Saudi (WAS).

‘’Almarhumah sempat dibawa ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Allah berkehendak lain,’’ jelas M Munif Godal, TPHI Kloter 08 BPN kepada Radar Sulteng, kemarin.

Menurut  Munif mengutip keterangan dokter kloter 08 BPN, dr Nurul Eksan bahwa, penyebab meninggal  Almarhumah diduga meninggal karena hits stroke (pecahnya pembuluh darah di kepala) atau bahasa medisnya  akibat circulatory disease. Saat itu juga kata Munif, orangtua Almarhumah langsung membantu mengurus jenazah untuk dimandikan dan di salatkan di Masjidilharam.

‘’Tampak orangtua almarhumah tegar menghadapi musibah yang menimpa anaknya,’’ kata Munif tanpa menyebut identitas orangtuanya.

TPHI kloter 08 BPN yang juga khatib di Arafah menjelaskan, puncak wukuf di Arafah sangat panas dan sesuai laporan pemerintah Arab Saudi suhu mencapai 51 derajat celcius. Pihaknya bersama tim medis terus memberikan imbauan kepada jamaah untuk memperbanyak minum dan makan buah. Bahkan, jamaah diminta sering membasahi kepalanya.

Secara umum lanjut Munif, pelaksanaan wukuf di Arafah berjalan khitmat dan lancar. Dimulai dari zikir, khutbah wukuf, salat dan doa wukuf telah dilaksanakan pada masing-masing tenda yang disediakan oleh masing-masing maktab. Meski diakui terik matahari tidak bersahabat (sangat panas), namun tidak mengurangi khusyuk para jamaah haji asal Sulteng melaksanakan wukuf.

‘’Khusus tendak kloter 08 BPN sangat berdekatan dengan tenda kloter dari Jakarta.  Adapun khatib pada wukuf di Arafah yakni, untuk kloter 05 BPN H Arjan Labalado. Kloter 06 BPN H Mashur. Kloter 07 BPN Akbar Sidik. Kloter 08 BPN Muhammad Munif  Godal, dan kloter 09 BPN Syamsul Hadi Yusuf. (*/lib)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.