
MOROWALI – Sabtu (28/10), seorang anggota TNI AD bernama Mawardi ditemukan tewas di kamar kosnya di Desa Keurea, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali. Anggota TNI AD ini bertugas di Kecamatan Bahodopi.
Informasi yang dihimpun, Mawardi bertugas di bidang Badan Intelijen Strategis (Bais) di daerah tersebut. Ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 10.00 wita oleh pemilik kos yang ditempatinya bernama Samad.
Sebelum ditemukan tewas, Samad mendapat telepon dari anak Mawardi. Dalam percakapan telepon tersebut, anak almarhum menanyakan keberadaan orangtuanya. Pasalnya, sudah dua hari handphonenya tidak aktif.
Mendapat informasi tersebut, sekitar pukul 10.00 wita pemilik kos Samad langsung beranjak ke kos almarhum Mawardi. Sampai disana, Samad melihat pintu kos tertutup rapat.
Melihat pintu kos almarhum Mawardi tertutup, Samad mencoba untuk masuk kedalam kamar untuk mengecek keberadaan pasukan Bais TNI AD tersebut. Namun saat masuk kedalam kos milik almarhum, Samad melihat tubuh Mawardi sudah tergeletak dilantai kamar kosnya. Melihat kejadian tersebut, Samad langsung memanggil warga sekitar dan menghubungi Polsek Bahodopi.
“Iya benar kejadian itu ada. Kami sudah tangani, mulai pengecekan di TKP sampai proses pemeriksaan di dokter. Jenazah almarhum (Mawardi,red) sudah dipulangkan ke Jakarta, dan dimakamkan disana,”ungkap Kapolsek Bahodopi Iptu Suprojo saat dihubungi Selasa (31/10).
“Dari hasil pemeriksaan dokter, diduga kadar gula almarhum (Mawardi,red) tinggi dan terkena serangan jantung. Diperkirakan, almarhum sudah meninggal dunia dua hari sebelum ditemukan pemilik kos,”ujar Suprojo.
Suprojo menambahkan, hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh almarhum.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang kami temukan,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Korem 132 Tadulako Mayor Chk Dedy Afrizal yang dihubungi menyebutkan, berdasarkan hasil konfirmasinya ke Kodim Morowali, almarhum merupakan pensiunan TNI AD yg dulunya dinas di Bais, namun setelah pensiun Ybs bekerja di anak perusahaan PT. IMIP yaitu PT.MSS yg menangani masalah keamanan.
Penyebab meninggla dunia diperkirakan akibat sakit karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh almarhum.
“Sekarang masalah ini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian,” sebut Mayor Dedy. (fcb/*)