PERISTIWASULTENG

Akreditasi Perkokoh Konsep Kejujuran di Madrasah

MEMPERTAHANKAN : Kandidat doktor, Moh. Rizal Masdul, saat mempertahankan desertasinya di hadapan pengujinya di UIN Dato Karama Palu, Kamis (02/05/2022). (FOTO : MUCHSIN SIRADJUDIN/RADAR SULTENG)
Dilihat

PALU-Promovendus Moh. Rizal Masdul akhirnya meraih gelar Doktor di bidang pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Dato Karama Palu, dalam sebuah sidang bertajuk Ujian Terbuka Promosi Doktor (S3) dipimpin Rektor UIN Dato Karama, Prof. Dr. Sagab S. Pettalongi, M.Pd, didampingi Sekretaris sidang Prof. Dr. H. Nurdin, S.Pd., S.Sos, Ph.D, bersama lima orang penguji lainnya yakni Prof. Dr. H. Juraid, M.Hum, Dr. Azma, M.Pd, Prof. Dr. Rajinra, SE., MM, Prof. Dr. H. Rusli, M.Soc, dan Dr. Moh. Ali, M.Pd.I. Total penguji tujuh orang.

Kandidat doktor Moh. Rizal Masdul mempertahankan desertasinya berjudul “Manajemen Akreditasi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Alhaq Palu”. Disertasi Rizal menguraikan tentang tujuh konsep manajemen Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Al-Haq Palu. Karena itu Rizal meraih IPK 3,70, dengan nilai akhir desertasi 91 atau A. Sosok Dr. Moh Rizal Masdul, S.Pd.I., M.Pd.I, merupakan doktor UIN Dato Karama Palu yang ke 10, sejak program doktor mulai dibuka.

Semua penguji, tujuh orang penguji ini, baik itu penguji eksternal Prof. Dr. Ratjindra, penguji internal, promotor dan co promotor, sekretaris sidang ujian hingga pimpinan sidang yakni Rektor UIN Dato Karama Palu Prof. Dr. Sagaf Petalongi “membombardir” isi desertasi itu. Namun Dr. Moh. Rizal Masdul mampu mempertahankan desertasinya dalam tempo hampir dua jam berselang sejak ujian itu dibuka pukul 09.30 Wita, di Ruang Rektorat lantai 3 UIN Data Karama Palu, Kamis (02/05/2022).

Desertasi setebal 400 halaman itu, diuji oleh guru besar dan maha terpelajar berupa cakupan penerapan manajemen akreditasi quality kontrol, perencanaan dan desain kerja madrasah, implementasi kerja madrasah. Sasaran utama dalam kesiapan akreditasi dalam membangun mutu madrasah. Yang dimulai dengan planning, membentuk tim kerja secara khusus (pengorganisasian), action atau implementasi (pelaksanaan), monitoring, hingga kontroling atau evaluasi. Disini berkembang konsep kejujuran yang berwujud pada akreditasi atau sertifikasi. Antara penerapan manajemen Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Al-Haq berkolerasi dengan sistem yang kini digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim berupa konsep merdeka belajar dan kampus merdeka atau di madrasah, madarsah merdeka. Kompetensinya saling mendukung.

“ Akreditasi itu sangat penting. Konsep kejujuran memanej Madrasah menjadi lebih bermutu, dalam konteks Iman dan Taqwa yang dipraktikkan di Madrasah milik Muhammadiyah, “ tegas Rizal Masdul saat didebat dalam pertanyaan penguji.

Menutup ujian kemarin, Rektor UIN Datokaramah, Prof. Dr. Sagaf Petalongi, berpesan dan memberi saran perbaikan. Selanjutnya, pesan almamater disampaikan Prof. Dr. H. Rusli, menyebutkan, bahwa kandidat doktor Moh. Rizal Masdul termasuk bimbingan saya yang ulet, yang menyelesaikan pendidikannya selama empat tahun lebih, merupakan Angkatan ke II.

“ Doktor ini atribut yang melekat. Di tengah masyarakat, saudara sebagai doktor telah menguasai salah satu bidang spesialisasi yaitu di bidang akreditasi. Akreditasi berbasis kejujuran. Konsekwensinya, seorang doktor itu harus berbicara jujur, dan seorang akademisi harus berbasis data.
Data adalah kejujuran akademik. Yang harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat. Data, dokumen, dan fakta, “ kuncinya.

Pada kesempatan menyampaikan sepatah kata, Dr. Moh. Rizal Masdul, S.Pd.I., M. Pd.I, sangat terharu dirinya mampu berada di titik ini sekarang, di titik akademik tertinggi berkat dorongan kedua orang tua, keluarganya, isteri dan anak-anaknya. Penyampaian itu disaksikan Ketua Muhammadiyah Sulteng, H. Soecipto dan keluarga besar Muhammadiyah Sulawesi Tengah (Sulteng), jajaran civitas akademika Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Ketua Pengurus Besar Ikatan Keluarga Indonesia Buol (PB. IKIB) Syamsudin Kuntuamas, Wasekjen PB. IKIB Dr. Jamaludin Sakung, Ketua PWK IKIB Kota Palu H. Nurdin Umar, Ketua Perkumpulan Keluarga Paleleh dan Paleleh Barat (PKPPB) Adnan Randalembah, dan pengurus PB. IKIB lainnya.(mch)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.