PALU – Kepengurusan Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) periode 2022-2027 resmi dilantik, Sabtu (22/10) lalu. Dalam Musyawarah Daerah AGSI Provinsi yang digelar di SMA Alkhairat Sis-Aljufri Palu dan pelantikan di Aula Pascasarjana Universitas Tadulako, Hj. Asrida Arsyad, S.Pd., M.Pd terpilih sebagai Ketua AGSI Sulteng untuk periode 2022-2027.
Dalam sambutannya, Hj. Asrida Arsyad menyatakan tugas dan tantangan berat sudah menanti dari pengurus AGSI Sulteng periode 2022-2027 untuk secara kolektif dan kolaboratif
untuk menyusun dan melaksanakan program kerja yang akan dirumuskan melalui rapat kerja wilayah AGSI Sulteng dalam waktu dekat ini. Program kerja yang disusun tentunya adalah program kerja yang berpinak kepada kepentingan pengembangan professional dan kompetensi guru sejarah Indonesia, di Provinsi Sulteng.
“Oleh karena itu dukungan serta kerja sama dari seluruh jajaran pengurus AGSI Sulteng tentunya menjadi kunci sukses dari jalannya roda organisasi,” kata Asrida.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan seminar dan pelantikan. Diantaranya Dr. Mahfud, S.Pd. M.Pd selaku Ketua Prodi Sejarah FKIP Untad, yang telan berkolaborasi dalam kegiatan seminar Nasional, hingga fasilitas yang sudah diberikan dalam pelantikan. Dr. Sumardiansyah Perdana Kusumah, M.Pd Presiden AGSI yang sudah hadir dan melantik AGSI Sulteng, menjadi suatu kebanggaan bagi AGSI Sulteng yang merupakan AGSI Provinsi pertama dilantik oleh Presiden AGSI.
“Juga termasuk guru Sejarah/guru IPS yang sudah hadir dalam seminar dan pelantikan dan para pengurus AGSI Sulteng,” sebutnya.
Struktur kepengurusan Dewan Pengurus AGSI Sulteng sendiri diketuai Hj. Asrida Arsyad dari SMAN 3 Sigi, Wakil Ketua 1 Fahrul, S.Pd dari SMAN 2 Palu, Wakil Ketua 2 Irwan Yama, S.Pd dari SMAN 5 Palu, Sekretaris Risma, S.Pd., M.Pd dari SMKN 2 Banawa, Wakil Sekretaris Aminuddin, S.Pd., Gr. dari MAN Insan Cendekia Palu, Bendahara Dra. Hayati Munde, M.Pd.l dari SMAN 4 Palu, Wakil Bendahara Dra. Nurlia dari SMP AI Khairaat Palu, termasuk 6 Departemen yang melengkapi kepengurusan.
Presiden AGSI Sumardiansyah Perdana Kusuma yang hadir langsung melantik kepengurusan baru AGSI Provinsi Sulteng juga menjadi narasumber seminar nasional di kampus tersebut.
Dalam sambutan pelantikannya, Sumardiansyah berharap kepemimpinan baru AGSI dapat menjalankan amanah sesuai garis organisasi.
“Keberadaan pengurus AGSI bukan untuk kepentingan pribadi, namun demi kepentingan guru sejarah, mata pelajaran sejarah, anak didik yang belajar sejarah serta kepentingan bangsa dan negara yang kita cintai ini,” jelas Sumardiansyah.
Ia juga berharap pengurus AGSI Provinsi dapat melakukan perluasan keanggotaan sampai seluruh kabupaten kota dengan merangkul MGMP serta dari berbagai jenjang sekolah.
“Guru IPS di SD dan SMP yang berlatar pendidikan sejarah, guru sejarah yang ada di SMA, SMK bahkan MA semuanya berhak menjadi anggota AGSI. Kita prioritaskan tahun-tahun ini untuk perluasan dan pemantapan kepengurusan, sehingga tata kelola organisasi dapat berjalan baik dari atas hingga bawah,” tutup Sumardiansyah.
Sebelum melakukan pelantikan, Presiden AGSI juga berkesempatan bersama pengurus AGSI Sulteng melakukan Lawatan Sejarah di Kota Tua Donggala diantaranya Rumah Dinas peninggalan Residen Belanda dengan tangga seribunya, Gedung PKKD, dan Gedung bekas Bioskop Muara sekaligus bioskop megaria.(acm)