
PALU – Senin hari yang terbaik untuk seorang kiper seperti Andri, betulah ungkapan pendukung PS Bintang Timur Taipa, setelah Andri, kempali jadi penentu untuk lolos ke babak seminila Aditama Cup 2017, Senin (20/2).
Setlah Bintang Timur Taipa dan Winners Simpotove, hanya bermain imbang 2-2 di waktu normal putaran babak perempatfinal Aditama Cup kemarin, terpaksa laga adu penalti, jadi jalan satu-satunya untuk menentukan pemenang. Dua gol Bintan Timur Taipa dicetak oleh Aditya di menit ke44 dan 56, sementara dua gol balasan dari Yayat Udin dan Nobon, di menit ke-41 dan 71.
Seperti yang dilakukan ketika menggagalkan tiga penendang Bima Sakti Buluri di babak 18 besar, yang secara kebetulan juga dilakukan di hari Senin, (13/2) lalu.
Bedanya, kali ini Andri hanya menggagalkan dua penendang Winners Simpotove, yang dilakukan oleh Muhammad Syarif, dan Hidayat Udin. Di laga Adu penalti ini, berakhir dengan kedudukan 5-4.
Berkat penampilannya yang brilian di bawah mistar gawang, maka status kandidat pemain terbaik Aditama Cup berhak disandangkan kepada Andri. Meski hal ini tidak disampaikan langsung oleh pengawas pertandingan atau pihak panitia, seluruh penonton sudah menilai hal itu harus terjadi, karena dua pertandingan penting, semua karena Andri, Bintang Timur Taipa, meraih kemenangan.
“Saya hanya tampil, siap. Ya saya harus lebih siap dari pada penendang agar tidak kebobolan,” katan Andir, kepada Radar Sulteng.
Diang mengaku, bahwa kondisi fisiknya di dua pertandingan dilalui di Aditama Cup, tidak dalam kondisi baik. Namun karena sebuah permainan dan prestasi, hal itu sedikit dipaksakan. “Namanya sepak bola, apa lagi saya bawa nama kampung. Walaupun saya mengalami sedikit gangguan cedera saya harus paksakan, dan saya sudah tahu risikonya,” tandasnya. (egi)