DAERAHTOJO UNAUNA

AB Lapor Balik Dugaan Perselingkuhan dan Nikah Siri

KANTOR : Inilah kantor BKPSDM Kabupaten Tojo Unauna. (FOTO : ISTIMEWA)
Dilihat

TOUNA-Pemberitaan mengenai peristiwa penggerebekan yang disertai dengan penangkapan oleh petugas polisi dari Polres Touna 20 Mei 2021, terhadap dugaan kasus perselingkuhan dan nikah siri yang melibatkan 2 (dua) orang pejabat di Pemkab Touna, selama ini menjadi penantian masyarakat terhadap perkembangan proses penanganan kasusnya.

Kabar terkini yang diperoleh redaksi, lakilaki AB terduga pelaku kasus perselingkuhan yang diketahui Plt. Sekretaris Bappeda Touna bergeming, melalui kuasa hukumnya AB melaporkan balik isterinya Maryani Y. Rani ke Polres Touna, namun substansi pelaporannya belum diketahui sang isteri AB ketika ditanya Radar Sulteng, kemarin.

Menurut pengamat ASN yang menjadi sumber media ini, terkesan AB ingin melakukan “tekanan” terhadap isterinya dengan berbagai cara termasuk melaporkan isterinya ke pihak kepolisian.

“ Tujuan AB mudah saja, diduga dan dapat terbaca bahwa sesungguhnya dia hanya ingin isterinya memberi persetujuan cerai kepadanya serta mencabut semua laporan, baik yang sudah dilaporkan di kepolisian maupun ke BKPSDMD Kabupaten Touna, terkait kasusnya yang sedang berjalan, “ papar sumber.

Strategi AB untuk mewujudkan tujuannya itu telah dilakukan dengan berbagai cara sebelumnya. Diantaranya, fasilitasi dari BKPSDMD Touna, AB memasukan permohonan izin cerai kepada isterinya, namun cara ini gagal total, malahan isteri AB Maryani Y. Rani melaporkan hal ini ke BKD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Namun AB tak patah semangat, melalui fasilitasi “pihak ketiga”, AB menawarkan konsep rekonsiliasi yang diberi nama tawaran jalan damai. Setelah dipelajari oleh isteri AB Maryani Y. Rani tawaran tersebut ternyata bukannya jalan damai, tapi jalan terjal yang berliku dan mendaki. “ Maaf, tidak etis untuk kami sampaikan kembali disini, “ jawab isteri AB, Maryani Y.Rani.

“ Dari sekilas yang kami baca disebuah pemberitaan online, AB melalui kuasa hukumnya melaporkan balik isterinya Maryani Y. Rani ke pihak kepolisian, bahwa tuduhan dugaan perselingkuhan dan nikah siri (hasil penggrebekan Polisi, red) diarahkan kepadanya adalah tidak benar, “ kata sumber.

Ketika dikonfirmasi ke isteri AB, Maryani Y.Rani, dia menjawab silakan tanya ke polisi yang menggerebek dan menangkap mereka berdua pada malam kejadian itu.

“ Sayapun ikut bersama mereka (petugas polisi) pada saat itu. Karena saya sebagai pelapor, tanya ke polisi itu bagaimana kondisi di dalam kamar disebuah rumah tersebut. Sebab kalau saya jelaskan kembali disini, nanti seakan-akan saya subjektif menilai persitiwanya, bahwa penjelasan sayalah yang benar, penjelasan mereka tidak benar, “ ujar Maryani.

Maryani bahkan tidak meladeni komentar AB di media online itu, sebab koran ini (Radar Sulteng, red) telah memberi ruang hak jawab bagi AB dan OA untuk melakukan klarifikasi. Wartawan koran ini telah bertemu langsung dengan AB di Palu, untuk menggunakan ruang hak jawab, sanggahan, dan klarifikasinya.

Ada yang menarik dari pelaporan balik AB ini kepada isterinya Maryani Y. Rani, yaitu tidak terlibatnya OA dalam pelaporan balik ini. Padahal OA juga termasuk pihak yang diduga sebagai pelaku perempuannya dalam kasus ini. Ada apa denganmu OA ? Ternyata OA tidaklah seburuk dan seperti yang dicibirkan oleh banyak orang. OA memahami juga posisinya diantara AB dan Maryani Y.Rani.

“ Santun dan hebat juga OA ini. Dia mampu melakukan kontrol diri dan menempatkan posisinya pada “sudut netral” didalam arena perseteruan antara AB sebagai suami berhadapan dengan isterinya Maryani Y.Rani. Artinya, OA tidak ingin terlibat secara emosional dengan isteri AB Maryani Y. Rani, karena dia memahami statusnya, jika seandainya saja OA dapat berkata ketika ditanya soal ini, paling dia bilang EGP, emang gue pikirin. Sesungguhnya OA pada malam kejadian itu hanya kebetulan kena apes-nya saja, “ jelas sumber menganalisis.

Lain halnya dengan Maryani Y.Rani, seiring dengan perjalanan waktu, atas kuasa Allah SWT dari hari ke hari terlihat menjadi sangat kuat dan tegar menghadapi kehidupan ini, khususnya untuk menghadapi kasus dugaan perselingkuhan dan nikah siri suaminya dengan OA, Kepala Seksi (Kasi) pada Dinas Penanaman Modal dan PTSP Touna.

“ Apapun tantangan dan rintangan yang ada, dan bakal terjadi lagi, dengan ucapan bismillah dan memohon ridha Allah SWT akan saya hadapi, “ cetusnya ketika diminta tanggapannya atas pelaporan sang suami AB terhadap dirinya.

“ Maaf, saya tidak terlalu menanggapi pelaporan dari suami saya AB. Karena waktu pelaporannya bersamaan dengan waktu berkabung masyarakat se Sulawesi, bahkan se-Indonesia Timur. Saya secara pribadi, sangat merasa kehilangan sosok beliau yang sangat saya hormati dan kagumi, yang telah pergi untuk selamanya menghadap Illahi Rabbi, “ ujarnya lagi. Seraya mengatakan tidak etis menyebut nama ulama besar itu, dimasukan dalam berita perselingkuhan suaminya, AB.

Dikatakan Maryani, dirinya tidak bermaksud untuk mengesampingkan pelaporan balik yang dibuat oleh AB. Silakan saja, hak setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum. Dirinya tidak ingin flasback ke belakang. Jalan panjang telah dilaluinya.

Dia hanya menginginkan kasus penggerebekan yang disertai dengan penangkapan terhadap dugaan perselingkuhan dan nikah siri AB dan OA ini diselesaikan terlebih dahulu. Bila nanti dipandang perlu, akan dilaporkan kasus AB dan OA ke Komisi Kepolisian Nasional dan ke Komisi ASN. Maryani menyebut sudah memiliki nomor kontak kedua lembaga negara ini.

Apalagi, ada seorang pengacara kondang asal Palu yang menawarkan jasanya untuk membantu Maryani secara gratis (ikhlas membantu), tanpa meminta bayaran. Begitupun dengan Komunitas Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPA) Sulawesi Tengah juga dalam waktu dekat akan ke Ampana untuk membantu memberikan pendampingan kepada Maryani Y.Rani bersama dengan 3 anaknya. Ini membuktikan bahwa kasus dugaan perselingkuhan dan nikah siri ini mendapat banyak perhatian dan simpati dari berbagai kalangan.

“Wah asyik ini, jadi rame ini kasus. Bisa buka-bukaan, bisa jadi terang benderang kasusnya. Semoga saja banyak lagi komunitas atau dukungan yang mengalir dari berbagai pihak untuk seorang ibu/perempuan yang sedang ter-zolimi ini. Betul-betul sangat berbeda dengan kejadian pertama medio September 2019 lalu. AB dan OA-pun kalau saya prediksi juga tidak pernah terbayangkan bakal seperti ini kasus mereka, tadinya ekspektasi mereka adalah biasa-biasa saja lea, ternyata diluar dugaan menjadi luar biasa lea, “ kata sumber.

Sumber berharap, kasus dugaan perselingkuhan dan nikah siri ini bisa lebih spektakuler lagi, karena mempertontonkan perangai seorang suami yang begitu sangat tega terhadap isteri dan ke tiga orang anaknya. Serta, seorang terduga pelaku perempuannya OA yang tidak pernah jera, sehingga kasus ini bisa menjadi “luar biasa lea”.

“ Kami menyarankan kepada isteri AB, ibu Maryani Y. Rani untuk jangan menerima jalan damai apapun juga bentuknya. Tujuannya adalah untuk membuat efek jera terhadap OA dan AB, “ ujarnya.

Jika dipandang perlu, kata sumber ini, dapat dilakukan rekonstruksi kejadian ulang perkara penggerebekan pada malam itu dengan pelaku asli-nya (tidak boleh ada pelaku pengganti). Supaya, masyarakat bisa melihat langsung peristiwa penggerebekan itu. Semoga rekonstruksi ini bisa dilaksanakan. Jika memungkinkan sidangnya dibuat secara live (langsung, red) dan dapat ditonton oleh banyak pihak karena peristiwa ini sungguh memberi banyak pelajaran penting tentang norma kesusilaan.

“ Mengapa demikian ? Karena penanganan kasus-kasus seperti ini banyak yang diduga di-86-kan. Kalau tidak transparan. Olehnya, ini merupakan momen yang terbaik untuk dijadikan pelajaran khususnya bagi para ASN dan pelakor lainnya, “ pungkasnya.(tim)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.