BUOLDAERAHDONGGALASIGISULTENGTOLITOLI

53 Sekolah di Daerah Terpencil Dibangun BPPW Sulteng

BERI PENJELASAN : Kepala BPPW Sulteng, Ferdinand Kano Lo (kanan) didampingi Kepala Satuan Kerja Wilayah, Aksa (tengah) dan Kepala Seksi Perencanaan, Eko, Sabtu (20/12). (FOTO. RONY SANDHI)
Dilihat

PALU –  Salah satu program Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulteng yakni, pembangunan sekolah-sekolah di daerah terpencil. Selama 2019, BPPW Sulteng telah merampungkan pembangunan 53 sekolah terpencil di beberapa Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah.

Demikian disampaikan Kepala BPPW Sulteng, Ferdinand Kano Lo kepada wartawan di aula kantor BPPW Sulteng, Jumat (20/12). “Saat ini progres pembangunannya hampir 100 persen,” katanya.

Ferdinand yang didampingi Kepala Satuan Kerja Wilayah, Aksa dan Kepala Seksi Perencanaan, Eko mengatakan, beberapa sekolah yang belum rampung karena proses distribusi material yang memang agak sulit. Mengingat rute menuju lokasi sekolah masih sulit dilalui kendaraan bermotor. “Tapi semua diupayakan akan rampung sesuai waktu yang ditentukan,” jelasnya.

Senada dengan itu Kasatker Wilayah, Aksa mengatakan, selama 2019 beberapa sekolah di daerah terpencil di antaranya,  di wilayah Donggala, di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), di Kabupaten Sigi, Buol, Tolitoli. “Beberapa sekolah pembangunannya sudah ada yang rampung 100 persen.

Memang ada beberapa yang sementara proses penyelesaian akhir, karena terhambat proses distribusi material bahan bangunan,” terang Aksa tanpa merinci sekolah yang rampung dan belum rampung.

Aksa menambahkan, program pembangunan sekolah daerah terpencil merupakan usulan pemerintah daerah  kabupaten melalui dinas pendidikan. Yang merupakan usulan kepala sekolah dinas Pemkab masing-masing. Sekolah yang dibangun di daerah terpencil bukan dalam bentuk rehab, tapi bangun baru permanen.

Pembangunan sekolah daerah terpencil juga tidak ada hubungannya pembangunan pasca kebencanaan yang terjadi di Sulteng. “Jadi tidak ada hubungannya dengan proyek pembangunan pasca bencana,” tutupnya. (ron)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.