PALU – Ruas jalan Watumaeta-Sangginora-Kasiguncu atau masyarakat mengenalnya dengan nama ruas jalan Napu-Kasiguncu dengan panjang sekitar 104 kilo meter, ada sekitar 50 persen dari ruas jalan ini mengalami kondisi rusak berat.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Tengah, Ir. H. Syaifullah Djafar, M.Si, saat meninjau ruas jalan Napu-Kasiguncu mengatakan, ruas jalan tersebut akan menjadi prioritas penanganan Dinas Bina Marga yang akan dimulai pada tahun 2019 nanti. “Sebagian ruas jalan itu rusak berat dan perlu penanganan,” katanya.
Menurut Syaifullah Djafar, ruas jalan itu diketahui merupakan ruas jalan vital. Pertama karena merupakan jalan alternatif dari Poso ke Palu dan sebaliknya. Kemudian yang kedua ruas jalan itu merupakan lembah Napu yang merupakan pusat hortikultura yang ada di Sulawesi Tengah.
Dimana Hasil-hasil hortikultura dari lembah Napu itu, diangkut sampai ke beberapa Kabupaten seperti Morowali untuk mensuplay sayur mayur. Selain memiliki potensi tanaman pangan pertanian, lanjut Syaifullah, di lembah Napu memiliki potensi wisata yang menyimpan kekayaan budaya masa lalu, seperti patung-patung mengalitik yang tersebar di beberapa titik di lembah Napu.
“Saat ini di beberapa titik yang terjadi longsor dan sempat memutus akses jalan beberapa waktu lalu sudah ditangani. Yang pasti di tahun 2019 akan dilakukan penanganan di ruas jalan ini, dengan beberapa alasan-alasannya,” ujar Syaifullah. (ron)