PALU-Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, melalui Penyuluh dari Dinas Pertanian Kota Palu, Hendayani, SP, telah menyalurkan 200 bibit pohon bambu lokal kepada dua kelurahan di Kota Palu, yaitu Kelurahan Tatura Utara dan Tatura Selatan, diterima langsung oleh Lurahnya masing-masing, Rabu (19/1).
Kepada Radar Sulteng, Hendayani menjelaskan, bambu lokal yang baru saja diserahkan itu sebanyak 200 pohon, diserahkan di dua kelurahan, masing-masing kelurahan mendapatkan 100 bibit pohon bambu, yang penanamannya nanti sesuai panjang bantaran sungainya.
“ Bambu-bambu ini akan ditanam di kelurahan yang ada bantaran sungainya. Di Kelurahan Tatura Utara itu sepanjang bantaran sungai Lompio dan jalan Emi Saelan. Sedangkan untuk Kelurahan Tatura Selatan sepanjang bantaran sungai jembatan dua, “ jelasnya.
Menurutnya, program pengadaan bibit bambu ini merupakan program dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, kemudian pendistribusiannya ke kelurahan diserahkan kepada Dinas Pertanian Kota Palu, melalui pendamping PPL wilayah Tatura Utara dan Tatura Selatan, Hendayani, SP.
“ Bambu ini jenis lokal yang akan ditanam khusus di bantaran sungai. Karena wilayah saya ada bantaran sungai, jadi saya ambil kurang lebih 200 pohon. Menyesuaikan dengan jarak tanam dan panjang bantaran sungai, “ terang Hendayani.
Dikatakan Hendayani, proses penanaman bambu sangat mudah, bibit pohon sudah berakar dan siap tanam. Mengenai jarak tanam itu sekitar 8 meter. Sedangkan manfaat dari bambu ini adalah untuk mencegah terjadinya banjir, maupun tanah longsor.
Dijelaskannya dari aspek lingkungan, bambu memiliki manfaat yang baik terhadap lingkungan. Bambu lanjut dia, juga bermanfaat sebagai tanaman konservasi lingkungan karena kemampuannya dapat menjaga ekosistem air.
“ Sebagai penyuluh, tugas saya untuk mendampingi pemeliharaannya sampai tanaman bambu ini meninggi, atau sudah siap panen, dan berdaya guna untuk lingkungan. Sesuai dengan kebutuhannya, “ papar Hendayani lagi.
Sementara itu, Lurah Tatura Utara, Firman Hanipo, S.Pd., MP, mengatakan setelah menerima 100 bibit bambu lokal siap tanam, mengaperesiasi Pemerintah Kota yang sudah memfasilitasi pengadaan bibit bambu lokal ini.
“ Terima kasih banyak kepada Pemerintah Kota Palu, melalui Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, yang telah memfasilitasi dan dimotori oleh penyuluh Tatura Utara, sehingga bibit bambu tersebut tiba di kantor kami, bibit sebanyak 100 pohon, “ ujar Lurah Tatura Utara, Firman Hanipo.
Rencana penanamannya kata Lurah akan dilaksanakan pada hari libur. “Insya Allah kami akan menanam bibit ini pada hari Sabtu. Mekanismenya, kami akan berkoordinasi dengan RT setempat. Kalau misalnya mereka siap satu dua hari ini, kami akan menginformasikan kepada penyuluh untuk penanaman perdananya secara simbolis, “ kata Firman.
Bibit bambu tersebut akan ditanam di sejumlah titik, dimulai dari Lorong Lompio. Karena aksesnya sangat bagus dari Lorong Lompio, jalannya sudah bagus. Mulai dari RT 1 RW 10, kemudian ke RW 6. “Karena RW 10 dan RW 6 itu berdampingan tempatnya, “ ungkapnya.
Mengenai teknis penanaman akan melibatkan dari perwakilan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan. Kebetulan di Kelurahan Tatura Utara ada kelompok perempuan Adipura. “ Kami mintakan kesediaan dari penyuluh untuk hadir dalam penanaman, sekaligus kami butuh arahannya untuk teknis pemeliharaan selanjutnya, “ tambah Lurah.
Firman juga mengatakan, pihaknya sudah menjadwalkan kegiatan yang akan dimotori oleh perempuan Adipura kelurahan sebanyak 5 orang, yang akan mengcover semua tempat penanaman bambu ini.
“ Ada 3 RT di bantaran sungai ini. Berarti ada 15 perempuan Adipura tingkat RT, ditambah 5 perempuan Adipura Kelurahan. Total 20 perempuan Adipura akan kami kerahkan dalam proses penanaman dan pemeliharaannya, “ tegas Firman.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Lurah Tatura Selatan, Suhardin, setelah menerima bantuan bibit bambu lokal, akan segera menindaklanjutinya dengan berkoordinasi dengan ketua-ketua RT, yaitu sebanyak 7 RT yang akan mendapatkan bibit bambu ini.
“ Kami akan menjadwalkan kapan proses penanamannya. Bersama dengan perempuan Adipura Kelurahan Tatura Selatan, mungkin satu dua hari kedepan ini, “ kata Lurah Tatura Selatan, Suhardin.
Untuk semaraknya, Lurah akan mengerahkan perempuan Adipura beserta warga yang ada di wilayah bantaran sungai, bersama RT dan RW, juga dari Satgas K5, dan perempuan Adipura di RT.
“ Sasaran penanaman nanti di titik bantaran sungai bagian Selatan dan sebelah Utara dari Kelurahan Tatura Selatan, “ terangnya.
Lurah juga tidak lupa menjelaskan, bahwa perempuan Adipura sebagai salah satu komponen penting di kelurahan telah melakukan berbagai sosialisasi tentang pengangkutan persampahan, dengan menggunakan dua unit mobil pickup mereka mendatangi ibu-ibu Dasawisma untuk menjelaskan mekanisme pembuangan persampahan di lingkungannya masing-masing agar lebih tertib dan bersih.(mch)