
PALU – Menyikapi pernyataan Presiden Amerika Serikat terkait memindahkan ibukota Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem, pada Jumat (15/12) nanti, akan dilakukan aksi bela Islam yang digelar Forum Umat Islam (FUI) Sulteng bersama sejumlah Ormas yang di antaranya, HMI Cabang Palu, IKADI, MADINA, PII, DMI Sulteng, Syam Organizer, Yayasan Kemanusiaan One Care Cabang Palu, One Day One Juz, Indonesia Bebas Riba, Pemuda Muhammadiyah, Liwaul Haq, Hidayatullah, Lazis Khairu Ummah, Komunitas Rumah Dua Jari, Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), KAMMI, PERSIS, Aliansi Nasional Anti Syiah, IZI Kantor Perwakilan Sulteng, LDK UPIM beserta seluruh lembaga dakwah kampus yang ada di Palu.
FUI Sulteng juga mengundang seluruh umat Islam utamanya wilayah Kota Palu dan sekitarnya agar menyiapkan diri untuk bersama mengikuti aksi yang mengangkat tema Jumat Simpatik untuk Palestina, pada lusa (15/12) nanti.
Aksi ini diagendakan dimulakan dengan salat Jumat di Masjid dan diperkirakan berakhir pada pukul 17.00 WITA. Akan dihadiri katanya oleh sejumlah tokoh, antara lain Ustaz Hartono M Yasin Anda, Ustaz Ali Firdaus, Ustaz Mukhtar Ibnu, Harun Nyak Itam Abu SH MH, Ustaz Citrawan LC MPdI, dan tokoh-tokoh lainnya.
Ketua Presidium FUI Sulteng Ustaz Hartono mengungkapkan bahwa mendukung kemerdekaan Palestina adalah kewajiban. Karena Palestina adalah kota suci ketiga umat Islam dan di dalamnya ada kiblat pertama Umat Islam.
“Palestina adalah bangsa pertama juga yang mendukung kemerdekaan Indonesia, mereka adalah saudara seiman kita,” tukasnya.
Pimpinan Pesantren Mahasiswa Liwaul Haq itu juga menegaskan Indonesia harus ikut andil dalam pembebasan Alquds dan kemerdekaan Palestina. Sebab ini kata dia, sesuai amanat UUD 1945 yang mana menyatakan kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, maka dari itu penjajahan harus dihapuskan dari dunia ini.
Kemudian di dalam Aksi ini juga akan melakukan penggalangan dana untuk Palestina.(cr3)