PALU-Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, dr HA Mukramin Amran Sp.Rad, mengambil sumpah dan janji 13 orang dokter baru yang diluluskan Fakultas Kedokteran Unisa, disaksikan Ketua Program Studi (Prodi) dr H Ruslan Ramlan Ramli Sp.S, Wakil Dekan (Wadek) I dr Wijoyo Halim Sp.S, Wadek II dr Hamid Norsaman, dan Wadek III drg Lutfiah M.KM, , Sabtu (29/12). Detailnya, proses yang tergelar Sabtu kemarin adalah pengucapan janji sarjana kedokteran periode XX dan pengambilan sumpah dokter periode IX Fakultas Kedokteran Unisa.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Kedokteran Unisa, dr Mukramin Amran, menjelaskan bahwa prosesi pengambilan sumpah dan janji sudah ditetapkan negara. “ Kami emban amanah dari para orang tua mahasiswa yang diberikan kepada kami, sesuai dengan aturan yang ada di Fakultas Kedokteran Unisa. Hingga saat ini, sudah ada 62 dokter yang kami luluskan, dan sebanyak 233 sarjana kedokteran, “ jelas Mukramin Amran. ” Fakultas Kedokteran Unisa kini sudah terakreditasi B. Dengan demikian Unisa sudah sejajar dengan universitas-universitas lain di Indonesia, “ imbuhnya.
Para dokter ini diuji di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Awalnya, pihaknya masih ragu untuk menggelar ujian, sehingga menghubungi IQ VI yang meliputi wilayah Sulawesi dan Maluku. Ditunjuklah Unhas sebagai tempat untuk ujian. Semua mahasiswa kedokteran Unisa mengikuti ujian di Unhas, bersama dengan mashasiswa Universitas Tadulako (Untad) Palu. “ Hebatnya lagi, ujian visiti dan objective structured clinical examination (OSCE) semua mahasiswa kedokteran Unisa lulus 100 persen. Prestasinya di Unhas sangat memuaskan. “ Gelar dokter ditambah menjadi dokter selamat dari gempa tsunami, dan likuifaksi, “ ucapnya.
Selanjutnya, kata Mukramin, para dokter yang diambil sumpahnya akan mengikuti intersif atau mengasah keterampilan selama satu tahun di rumah sakit ataupun puskesmas yang ada di kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah (Sulteng). Kewajiban yang diatur pemerintah dapat STR dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). ” Dokter Unisa selama praktik intersif tidak pernah ada aduan dari masyarakat, ” ungkap Dekan.
Sambutan Rektor, disampaikan Wakil Rektor (Warek) I Unisa, Dr Hasan Mardjudo, mengatakan, pasca gempa Unisa menjadi perhatian penting dari Menristekdikti. Beberapa kali Menteri Ristedikti dan pejabat tingginya berkunjung di Unisa memberikan arahan dan apresiasinya terkait keberlangsungan perkuliahan di Unisa.
Pada kesempatan itu, Warek Hasan Masdjudo, mengingatkan kepada para dokter muda yang baru menjalani sumpah dan janji dokter untuk terus belajar dan belajar sepanjang waktu untuk menjadi seorang dokter yang professional dan baik di tengah-tengah masyarakat. “ Bagi dokter baru, ini menjadi proses awal sehingga kalian harus banyak belajar memanfaatkan ilmu yang telah kami peroleh di bangku kuliah dan dalam praktik di rumah sakit dengan baik, “ tandasnya.
Ketua Perogram Studi (Prodi) Fakultas Kedokteran Unisa, menyerahkan nama-nama para dokter yang telah dijudisium kepada Dekan Fakultas Kedokteran Unisa. Nama-nama para dokter muda dibacakan secara runut satu per satu beserta dengan jumlah Indeks Prestasi Komulatif (IPK), dan prestasi akademik yang dicapai.(mch)