BENCANAPALU KOTA

12 Rumah Warga di Petobo Terendam Banjir

Dilihat
Tanggul ini yang meluap dan menyebabkan rumahwarga terendam banjir. . (Foto: Safrudin)

PALU – Hujan yang mengguyur Palu Selasa (29/8) sore dan malam kemarin berdampak pada kembali meluapnya air di tanggul Petobo. Padahal sejak beberapa pekan ini, alat berat sementara proses mengangkut sedimen yang masih menutupi tanggul.

Debit air mulai meningkat sejak sore hari, dan puncaknya sekira pukul 18.20 WITA yang mengakibatkan air sudah meluap dan mengakibatkan 12 halaman rumah warga terendam banjir.

“Karena air terus naik, Lurah buka pintu air. Namun dampaknya 6 rumah dimasuki lumpur hingga teras rumah namun 6 rumah lainnya bisa diselamatkan,” ujar anggota Satgas K5 Kelurahan Petobo, Sastra kepada Radar Sulteng, tadi malam.

Langkah membuka pintu air tersebut, kata Sastra merupakan langkah yang dilakukan untuk menyelamatkan rumah lain yang masih bisa diselamatkan dari rendaman banjir.

Pasalnya kata dia, sekali pun pintu air tidak dibuka, 6 rumah yang dimasuki lumpur tersebut tetap akan digenangi air. Sehingga, untuk meminimalisasi jumlah rumah yang terendam, Lurah membuka pintu air.

Sastra menambahkan, padahal tanggul sudah dikeruk, namun dalam sekali guyuran hujan, sedimen dengan sangat cepat kembali menutupi tanggul yang mengakibatkan tidak mampu menampung debit air yang terus bertambah dibarengi dengan sedimen pasir dan lumpur yang mengikut di arus air. Karena debit air yang terus meningkat, pengerukan sedimen pasir dan lumpur yang menutupi tanggul tetap dilakukan sekali pun malam hari. Sekira pukul 21.30, air berangsur-angsur surut. Sastra menjelaskan, sekali pun air sudah surut, namun rasa was-was warga sekitar tidak sepenuhnya hilang. Pasalnya, tanggul yang sudah dikeruk berhari-hari tersebut, hanya dalam hitungan jam, kembali terisi penuh oleh sedimen pasir dan lumpur.

“Harus selalu ada ini alat berat disini. Karena tidak ditahu, biar sudah digali, kalau hujan, tidak lama, pasti penuh pasir ulang. Masyarakat sini, maunya selalu ada alat berat yang stand by sewaktu-waktu banjir lagi, alat sudah siap,” pungkasnya. (saf)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.