POLITIKA

Anggota Dewan Soroti Anggaran Pendidikan

BANGGAR : Anggota Banggar DPRD Palu MJ Wartabone mempertanyakan kebijakan Pemkot yang memangkas anggaran padat Karya dalam rapat Banggar, Rabu (29/12) di ruang rapat paripurna. Pada 2016 gaji padat karya adalah Rp500 ribu perbulan sementara di 2017 gaji peserta padat karya turun menjadi Rp250 ribu. (Foto: Zainuddin Jacub)
Melihat
BANGGAR : Anggota Banggar DPRD Palu MJ Wartabone mempertanyakan kebijakan Pemkot yang memangkas anggaran padat Karya dalam rapat Banggar, Rabu (29/12) di ruang rapat paripurna. Pada 2016 gaji padat karya adalah Rp500 ribu perbulan sementara di 2017 gaji peserta padat karya turun menjadi Rp250 ribu. (Foto: Zainuddin Jacub)

PALU – Meski anggaran Pendidikan Kota Palu  sudah di atas 20 Persen pada APBD 2017. Namun menurut Anggota Komisi A DPRD MJ Wartabone, anggaran pendidikan Kota Palu adalah yang terendah di Sulteng.

“Memang anggaran pendidikan di Palu sudah lebih dari 20 persen. Namun jika dikalikan dengan siswa, makanya jumlahnya hanya Rp200 ribu. Padahal Di Bangkep anggaran pendidikan jika dikalikan dengan jumlah siswa adalah Rp3 juta untuk setiap siswa. Sehingga Anggaran Pendidikan Palu masih yang terkecil di Sulteng,” ujar Wartabone lagi.

Menurut Wartabone yang dikhawatirkan, pendidikan di Kota Palu akan stagnan pada 2017 bukan naik kualitasnya tapi turun kualitasnya.

Persoalan pendidikan di Palu kata Wartabone semakin diperparah dengan kebijakan Pemkot untuk melarang sekolah memungut biaya dari siswanya.

“Kemudian guru-guru honor diperangkat pendidikan Kota Palu dari mana harus dibiayai ketika sekolah dilarang melakukan pemungutan terhadap siswanya,” kata Wartabone.

Dalam Rapat Pembahasan Hasil asistensi APBD 2017. Persoalan anggaran pendidikan yang paling mendapat sorotan dari para wakil rakyat di DPRD Palu.(zai)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.